BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Rektor Unpad Prof Rina Indiastuti mengatakan, dalam menghadapi situasi ketidakpastian dengan adanya pandemi COVID-19. Perlu adanya empat hal transformasi kepemimpinan.
Pertama, dibutuhkan pemimpin yang berkarakter decisive leadership, baik dalam melakukan terobosan dan pembaruan.
Transformasi kedua, adalah dibutuhkan karakter kepemimpinan yang mau mendengarkan. Selanjutnya, karakter kepemimpinan memecahkan masalah, serta karakter kepemimpinan yang mau melakukan eksekusi.
“Eksekusi pemimpin tegas lebih penting daripada pengambilan keputusan yang sempurna. Kita suka banyak teori: harusnya begini, begitu. Akan tetapi tidak berjalan,” ungkap Rina seperti dikutip PASJABAR dari laman unpad, Senin (3/1/2022).
Deputi Direktur Asesmen Prasetya Mulya-Executive Learning Institute Teuku Zilmahram, mengatakan dalam konteks kepemimpinan transformasional, yang terpenting adalah pemimpin harus bisa menjadi inspirasi para pengikutnya.
“Inspirasi itu yang tidak bisa didapat dari teknologi. Itu betul-betul personal,” ujarnya.
Pola kepemimpinan transformasional dinilai baik bagi organisasi yang memerlukan pembaruan dan pembenahan serius. Pola ini sesuai bagi organisasi yang memiliki impian besar, ingin berubah, dan beradaptasi untuk mencapai sasaran yang diinginkan.
Bagi perguruan tinggi, lanjut Zil, pola kepemimpinan transformasional lebih baik daripada pola kepemimpinan transaksional.
“Memang dalam menjalankan kepemimpinan transformasional, pola-pola transaksional harus kita hilangkan,” pungkasnya. (ytn)