BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan meminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil, untuk segera memberikan surat dari DPRD Kota Bandung, terkait pemberhentian Wali Kota Bandung Oded M Danial kepada Mendagri.
“Kami kan sudah merespon apa keinginan gubernur, yaitu segera melakukan Paripurna pemberhentian Mang Oded sebagai wali kota karena beliau meninggal. Kami juga sudah memberikan surat kepada gubernur dan sekarang kami sedang menunggu gubernur meneruskan surat kepada Mendagri,” ujar Tedy kepada wartawan Selasa (4/1/2022).
Tedy mengatakan pihaknya memaklumi agenda gubernur memang padat. Namun Tedy tetap berharap gubernur tetap memprioritaskan hal ini. Tedy mengaku sudah berkomunikasi dengan Kepala Biro Kerja Sama dan Pemerintahan Umum terkait hal ini. Selain itu, Tedy juga sempat menyampaikan hal ini kepada wakil gubernur beberapa waktu yang lalu.
“Beberapa waktu yang lalu saya sudah bertemu dengan wakil gubernur dan beliau mengisyaratkan bahwa agenda gubernur memang padat,” tambahnya.
Tedy mengatakan proses ini perlu segera dilakukan, agar segera bisa melakukan tahap selanjutnya untuk mengangkat wali kota definitif. Karena ini terkait dengan pelayanan kepada masyarakat, mengingat ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan oleh Plt wali kota.
Disinggung mengenai dipindahkannya jabatan Ketua Harian Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kota Bandung. Sebelumnya dijabat Sekda Kota Bandung Ema Sumarna, sekarang dialihkan kepada Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Bandung Asep Gufron. Tedy mengatakan itu merupakan hal yang biasa.
“Di tataran pemerintah pusat juga terjadi hal itu (penggantian jabatan, red) , menurut saya itu merupakan hal yang lumrah,” tambahnya.
Menurut Tedy bisa jadi Yana Mulyana sebagai Plt wali kota, sudah mempersiapkan tema semangat untuk mengerjakan hal-hal lain di awal tahun ini.
“Tugas sekda kan berat dan banyak jadi mungkin saja wali kota mempunyai tugas lain yang harus dikerjakan oleh pak sekda,” tuturnya.
Di sisi lain menurut Tedy kasus COVID-19 sekarang sudah melandai. Sementara itu terkait nama untuk calon wakil wali kota dari PKS.
“Hal itu saya serahkan kepada Pak Iyung (Ketua DPD PKS Kota Bandung, Khairullah, red),” tuturnya.
Nama Wakil Wali Kota Bandung
Dihubungi terpisah Ketua DPD PKS Kota Bandung Khairullah mengatakan, yang menentukan nama untuk posisi wakil wali kota Bandung bukan hanya dari pihak Kota Bandung melainkan juga dari DPP.
“Kita kan sudah mengajukan empat nama tapi DPP belum memberikan arahan lagi. Sepertinya di sana memang masih belum final, dan kami masih menunggu,” tambahnya.
Menurut Khairullah pihaknya dari DPD tetap berusaha agar prosesnya segera berlangsung. Namun prosesnya mandek di provinsi.
“Sampai akhir Desember sepengetahuan saya suratnya belum dikirimkan oleh provinsi kepada kementerian,” tuturnya.
Disinggung mengenai komunikasi dengan Gerindra, lelaki yang akrab disapa Iyung ini mengatakan komunikasinya cukup baik. Iyung menegaskan tidak ada mahar apapun dalam proses pemilihan wakil wali kota ini.
Sebagai pribadi dan Ketua DPD PKS Kota Bandung, ia mengatakan posisi wakil wali kota untuk mendampingi Yana sekarang cukup penting.
“Karena masih banyak program dan kondisi politik yang belum terealisasi. Sehingga seperti pemimpin-pemimpin yang lain membutuhkan bantuan untuk merealisasikan janji politik,” tuturnya. (put)