CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM — Seorang ibu rumah tangga di Kota Cimahi, Sandra Susan (58) sudah menjadi kolektor boneka bayi sejak tahun 2000-an. Selintas boneka-boneka lucu koleksi Sandra Susan sangat mirip dengan bayi sungguhan.
Bahkan beberapa boneka mengemaskan ini sudah diberi nama yaitu Tifani, Klui, dan Raiyli. Sandra Susan mulai mengoleksi boneka, berawal dari kecintaannya terhadap boneka sejak kecil. Sandra mulai mengumpulkan boneka-boneka tersebut dari tahun 2000-an.
Koleksinya pun bukan sembarang boneka, selain berasal dari berbagai negara seperti Amerika, Australia, Jepang dan negara di Eropa. Bahkan untuk beberapa boneka, memiliki sertifikat layaknya akte kelahiran manusia pada umumnya.
Seperti boneka bernama cloe, yang dilahirkan kembali pada 28 April 2015 di Hewett, Australia dengan berat 2,3 kilogram.
Boneka-boneka koleksiannya ini terbuat dari berbagai bahan, terbuat dari campuran vinyl dan silicone atau terbuat dari plastic, karet, dan porselen. Sehingga butuh perawatan khusus, untuk setiap bonekanya. Harga boneka persatunya pun cukup fantastis dan bervariasi, mulai dari kisaran Rp3 juta hingga Rp10 juta.
Untuk mempercantik koleksinya, Sandra bahkan membuat sendiri beragam rumah-rumahan boneka yang disesuaikan dengan karakternya masing-masing boneka. Selain itu juga perlu perawatan khusus boneka, antara lain perlu baju yang khusus, sehingga memerlukan budget ratusan ribu per bulan.
Menurut Sandra Susan, dirinya sengaja mengoleksi ratusan boneka karena menyukai dan hobi terhadap berbagai jenis boneka bukan untuk hal – hal spiritual seperti yang saat ini tengah trending spirit doll. Menurutnya mengumpulkan boneka seperti boneka bayi ini, untuk menghilangkan depresi seperti kehilangan anak, ataupun anak sudah pada besar.
“Masyarakat jangan menganggap pengkoleksi boneka disamakan dengan spirit doll, karena koleksi boneka hanya untuk hiburan semata saja,” ucapnya. (uby)