BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 43 Kota Bandung di Jl. Kautamaan Istri No.43 Kota Bandung pada Senin, (10/1/2022).
Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan bahwa PTM yang dilaksanakan 100 persen di SMPN 43 Kota Bandung berjalan dengan baik dan lancar.
SMPN 43 Kota Bandung adalah satu dari 330 sekolah di wilayah Kota Bandung yang mulai menggelar PTM 100 persen pada Senin, 10 Januari 2022.
Hikmat mengatakan bahwa PTM 100 persen di Kota Bandung ini dilakukan sesuai arahan SKB 4 Mentri terkait PTM.
“Sebelumnya Pemkot Bandung telah melaksanakan pembelajaran secara mix yaitu luring dan daring. Pada tahap pertama kita mengidentifikasi, kita melakukan verifikasi dan validasi untuk melaksanakan PTM dan dapatlah presentase 25 persen, untuk kemudian meningkat ke 50 persen, 75 persen dan saat ini 100 persen,” ujarnya.
Hikmat mengatakan presentase PTM ini didasarkan pada tren laju Covid 19 dengan mengutamakan unsur kehati-hatian, keselamatan dan keamanan peserta didik.
“Di samping itu tahapan PTM yang dilakukan secara berjenjang ini dilakukan agar PTK dan siswa bisa melakukan adaptasi kebiasaan baru, sehingga nantinya dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Hikmat juga mengatakan bahwa Disdik Kota Bandung telah memastikan bahwa vaksinasi Covid 19 untuk guru, tenaga tata usaha hingga siswa telah dilaksanakan dengan optimal.
Adapun Kepala Sekolah SMPN 43 Kota Bandung, Khaerawati mengatakan bahwa proses PTM hari pertama di SMPN 43 Kota Bandung berjalan dengan baik dengan menerapkan prokes 6M.
“Di samping adanya pengecekan suhu tubuh, tempat cuci tangan, memastikan tidak ada kerumunan, kami juga menyediakan ruang kelas yang bersih dengan ventilasi yang baik agar siswa dapat belajar dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Khaerawati juga menambahkan bahwa PTM 100 persen di SMPN 46 Kota Bandung pada hari pertama ini berjalan lancar dengan antusiasme peserta didik yang tinggi.
“PTM 100 persen berjalan dengan baik, anak-anak juga nampak gembira sekali dapat belajar bersama teman-temannya, karena sebelumnya tidak seluruh siswa yang datang ke sekolah, melainkan bergantian,” tandasnya. (tiwi)