BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Sekretaris Daerah Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja meminta Dinas Sosial (Dinsos), yang ada di 27 kabupaten kota mereplikasi inovasi socialpreneurship yang dilakukan Dinsos Provinsi Jabar.
Seperti diketahui, sampai saat ini Dinas Provinsi Jabar telah melakukan inovasi socialpreneurship dengan menghasilkan dua tempat. Pertama, Raisa Coffee & Barber Shop di Lembang Kabupaten Bandung Barat, yang mulai beroperasi pada awal tahun 2021. Kedua, Aksara Coffe dan Barber Shop di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Pasirkareumbi, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang, yang baru diresmikan Kamis (13/1/2022).
Aksara (Anak Asuh Juara) Coffee dan Barber Shop merupakan workshop yang diselenggarakan UPTD Panti Sosial Rehabilitasi Anak Membutuhkan Perlindungan Khusus (PSRAMPK), yakni bagi anak yang telah mengikuti pelatihan vokasional di UPTD Panti Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (PSBR) Dinas Sosial Provinsi Jabar.
Menurut Setiawan, Aksara Coffee dan Barber Shop dapat menjadi solusi untuk permasalahan sosial sekaligus ekonomi, yang disebut socialpreneurship.
“Saat ini sudah saatnya socialpreneurship kita kembangkan. Ini salah satu konsep yang luar biasa menggabungkan solusi antara permasalahan sosial dan juga ekonomi,” kata Setiawan.
Setiawan mengimbau, Dinsos dapat menggandeng para pengusaha yang ada di Jabar melalui corporate social responsibility (CSR) dalam mengembangkan inovasi socialpreneurship. Potensi CSR di Jabar sangat tinggi, yakni sekitar Rp 4 triliun.
Setiawan menyebutkan, inovasi socialpreneurship ini akan lebih menguntungkan dan menjanjikan karena dikemas dengan kekinian dan memiliki pasar yang besar.
“Saatnya juga kita mengetuk para pengusaha, industri, pabrik, dan lain sebagainya, yang mempunyai dana CSR. Potensi CSR di Jabar sekitar Rp 4 triliun. Mereka bisa membantu permasalahan yang ada di ranah sosial ini,” pungkasnya.(ytn)