BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pasokan air kepada sekitar 120 ribu pelanggan Perumda Tirtawening Kota Bandung, akan terganggu selama kurang lebih tiga hari.
“Kami akan melakukan pemeliharaan dan penggantian palp pada salah satu pipa aliran di Cisangkuy Baru- Badak Singa,” ujar Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi, kepada wartawan Senin (17/1/2022).
Sonny mengatakan, aliran air ke pelanggan akan terganggu, namun tidak akan benar-benar berhenti.
“Kalau untuk pelanggan yang lokasinya di sekitaran Badak Singa tidak akan terlalu terganggu. Namun untuk buang lokasinya jauh, seperti di Margahayu dan sekitarnya mungkin akan lebih terganggu,” paparnya.
Terhambatnya aliran ini, kata Sonny akan berlangsung dari Kamis (20/1/2022). Menurut Sonny, waktu yang dibutuhkan memang relatif lama, meskipun proses pengerjaan hanya kurang lebih 12 jam.
Dengan estimasi, penyetopan dan pengaliran air selama delapan jam, pengerjaan selama 12 jam.
“Sebenarnya memang pengerjaannya tidak lama. Tapi kan mengalirkan air ke pelanggan itu butuh waktu. Jadi estimasi gangguan kira-kira 2-3 hari,” jelas Sonny.
Dengan pemeliharaan ini, Sonny mengatakan akan ada pengurangan kurang lebih 300 liter per detik. Dengan estimasi, aliran yang terganggu sekitar 700 liter per detik. Namun mendapat mengoptimalkan dari Sungai Cikapundung dan pompa air Sabuga.
Sebenarnya, lanjut Sonny pemeliharaan saluran air ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap bulan. Hanya saja kali ini ditambah dengan penggantian palp. Sehingga membutuhkan waktu lebih lama.
Atas ketidaknyamanan ini, Sonny memohon maaf kepada seluruh pelanggan Perumda Tirtawening Kota Bandung.
“Kepada mereka yang terdampak, Kami memohon maaf sebesar-besarnya,” terangnya.
Untuk masyarakat yang terdampak, Sonny mengatakan, bisa mengajukan permohonan pengiriman air.
“Masyarakat yang terdampak boleh mengajukan permohonan pengiriman air secara gratis. Asalkan yang mengajukan minimal 10 pelanggan,” tuturnya.
Sementara itu, disinggung mengenai pembangunan SPAM Gedebage, yang meliputi kawasan Gedebage, Rancasari dan sekitarnya. Hingga berita ini diturunkan, progres sudah konstruksi tahap 1. Rencananya akan selesai trimester pertama.
Untuk selanjutnya diteruskan dengan pembangunan tahap dua yang meliputi pembangunan distric matric area (DMA), jaringan retikulasi dan sambungan rumah
“Kami berharap akhir tahun ini bisa terlaksana,” tuturnya.
Kepada seluruh pihak yang membantu menyelesaikan pembangunan ini, Sonny mengatakan banyak terimakasih.
“Dalam proyek pembangunan bini, tidak ada kendala yang berarti, untuk itu kami ucapkan banyak terimakasih,” tuturnya
Kawasan yang mengalami pemeliharaan
Bandung Timur : Merdeka, Padasuka, Cikutra, Cicadas, Sukamaju, Antapani Wetan, Antapani Kidul, Antapani tengaj, Antapani Kulon, Cipamokolan, Derwati, Cijaura, Jatisaro, Kujangsari, Cicaheum, Babakan Sari, Gumuruh, Manjahlega, Sekejati, Margahayu, Cibangkong
Bandung Barat : Karasak, Sukaasih, Kujangsari, Mekarwangi, Mengger, Ancol, Babakan Asih, Balonggede, Batununhgal, Braha,Pasirluyu, Ciseureuh, Dungus Cariang, Ciateul, Cibaduyut Kidul, Burangrang, Cibaduyut Wetan, Cigereleng, Cijagra, Pungkur, Wates. (put)