BEKASI, WWW.PASJABAR.COM — Tanggul Sungai Citarum di Kampung Bugis Dusun 1, Desa Jaya Sakti, Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi, retak dan longsor pada Selasa (18/1/2022) petang. Sehingga air merembes menyebabkan dua rumah terdampak langsung, dan puluhan rumah lainnya berpotensi terdampak pula.
Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan mengatakan, pihaknya saat ini masih terus memantau perkembangan di lapangan melalui BPBD Kabupaten Bekasi. Selain itu, pihaknya pun tetap berkordinasi dan berkomunikasi dengan BBWS Citarum.
“Saya sudah kontak Kepala BBWS Citarum, Tim Tanggap Darurat dari BBWS juga sudah berangkat ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya penanganan darurat,” katanya dalam rilis yang diterima PASJABAR, Rabu (19/1/2022)
Dani menuturkan BPBD mengevakuasi penduduk di sekitar tanggul di Dusun 1, Desa Jaya Sakti. Tempat evakuasi disiapkan di Kantor Kecamatan Cabangbungin, yang letaknya dekat dengan salah satu titik tanggul kritis tersebut.
“Mulai Selasa malam, penduduk yang rumahnya di sekitar tanggul tersebut dievakuasi ke Kantor Kecamatan Cabangbungin. Kita juga sudah siapkan keperluan logistiknya di sana,” ucapnya.
Menurut Dani, Kantor Kecamatan Cabangbungin dapat menampung 200 orang. Sementara pada Selasa malam baru ditempati 50 orang warga.
Kepala BBWS Citarum, Bastari menuturkan pihaknya tengah mengidentifikasi penyebab rembesan tersebut. Apakah rembesan akibat kebocoran atau local sliding karena hujan lebat, dan atau badan tanggul yang ditanami pohon, sehingga longsor akibat beban air pori dan pohon itu sendiri.
Namun sebagai reaksi cepat, pihaknya mengirimkan ekskavator dan geobag, semacam material kantong khusus untuk menahan erosi dan abrasi ke Desa Jaya Sakti setelah menerima laporan kejadian tersebut.
“Untuk penanganannya, kami koordinasi dengan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jabar, Komandan Sektor 20, dan Camat,” ujarnya.
Bastari menuturkan, BBWS mengirim ekskavator dan geobag dari lokasi terdekat atau Pebayuran untuk perkuatan tanggul luar yang longsor sambil menunggu pengiriman dari Bandung.
“Sektor 20 siap untuk bantu tenaga, dan BPBD akan melihat jika perlu segera melakukan evakuasi. Mudah-mudahan segera teratasi, sambil kita amati dan evaluasi longsoran tersebut,” ucapnya.
Bastari pun kembali mengingatkan dan menegaskan, bahwa badan tangggul tidak boleh ditanami pohon-pohon besar, apalagi di bagian miringnya. Dia berharap masyarakat memahami hal tersebut, karena akan menimbulkan risiko yang berbahaya terhadap ketahanan tanggul, maupun masyarakat di sekitarnya. (*/ytn)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…