HEADLINE

Inilah Penyebab Budaya Lokal Dilupakan

ADVERTISEMENT

JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Itje Chodidjah, menerangkan dalam The World Heritage Missions, UNESCO mendorong negara-negara untuk membuat perencanaan dan mengatur sistem pelaporan. Terkait status konservasi situs warisan dunia, yang dimiliki tiap negara dan mendorong partisipasi penduduk lokal.

“Jadi ketika sudah ada warisan budaya, maka penduduk lokal harus dilibatkan dalam pelestarian budaya dan alam,” katanya seperti dikutip PASJABAR dari laman kemdikbud, Rabu (2/2/2022).

Ia menambahkan, KNIU sebagai penghubung Indonesia dengan UNESCO dan sebaliknya, terus berupaya menjadi wadah untuk berdiskusi bagi seluruh pemangku kepentingan yang merencanakan tindak lanjut yang diperlukan dalam proses pelindungan dan pelestarian unsur budaya.

“Kami dari KNIU mendorong semua unsur pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan unsur budaya, sebagai contoh warisan budaya yang telah ditetapkan oleh UNESCO. Tentu menjadi tanggung jawab bersama dalam upaya pelindungan dan pelestariannya,” bebernya.

Itje menuturkan, KNIU mendorong masyarakat untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah serta komunitas untuk melindungi dan melestarikan unsur budaya. Menurutnya, salah satu hal yang menyebabkan budaya lokal dilupakan, yaitu ketika masyarakat yang memiliki budaya itu sendiri melupakan budaya atau menganggap budaya lokal kurang penting. Sehingga perlahan-lahan bisa menghilangkan budaya yang sudah lama dianut di masyarakat tersebut.

“Untuk menjaganya perlu kolaborasi dan perlu ada orang-orang yang bisa mendapat dukungan dari pemda untuk menjadi pegiat budaya. Pegiat budaya di masyarakat ini perannya sangat penting karena mereka nantinya akan mengajak seluruh masyarakat menjaga budaya yang ada di wilayah tersebut,” tuturnya. (*/ytn)

Yatni Setianingsih

Recent Posts

Wamen UMKM Minta Lulusan Unpas Manfaatkan Terobosan Presiden RI tentang UMKM

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Wakil Menteri UMKM, Helvi Yuni Moraz, meminta lulusan Universitas Pasundan (Unpas) memanfaatkan…

57 menit ago

Menunggu Hadirnya Seorang “Negarawan” Dalam Pilkada Serentak 2024

Oleh: Dr. H. Deden Ramdan, M.Si, Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Unpas (Negarawan dalam Pilkada Serentak…

3 jam ago

Bey Machmudin Apresiasi Persetujuan APBD Lebih Cepat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Penjabat Gubernur Bey Machmudin mengapresiasi persetujuan APBD tahun 2025 dilakukan lebih awal…

3 jam ago

Ribuan Umat Islam Se-Jawa Barat Gelar Aksi Solidaritas Bela Palestina di Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sebanyak enam ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Barat menggelar aksi…

4 jam ago

BIJB Kertajati Harus Mandiri, APBD Bukan Mesin ATM

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kinerja…

16 jam ago

Dinda Vanisa Menyulam Impian lewat Seni dan Pendidikan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Dinda Vanisa Istianti yang akrab Dinda adalah mahasiswi semester lima di Program…

17 jam ago