CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM– Mahasiswa program studi PPKn Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan Cimahi sukses lolos seleksi kampus mengajar.
Program Kampus mengajar merupakan program cerdas dan unggul yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam tempo 1 Semester untuk ikut serta dalam membantu guru dan pihak sekolah baik untuk jenjang SD dan SMP.
Tujuan dari program ini ialah untuk memberikan kemudahan kepada pihak sekolah dalam melaksanakan pembelajaran yang terdampak pada Pandemi.
Program ini sudah dibuka sejak tahun 2021, melalui program ini mahasiswa menginterpretasikan ilmu, keterampilan, serta menjadi sumber inspirasi bagi murid di sekolah tersebut yang pada akhirnya akan memperluas cita-cita dan wawasan mahasiswa yang ikut dalam program ini.
Ketua Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan STKIP Pasundan Dr. Yusuf Faisal Ali, M.H. mengatakan bahwa ini salah satu kolaborasi terbaik pemerintah dengan pihak masyarakat, terutama lembaga pendidikan dapat merasakan langsung indahnya pengabdian mahasiswa untuk membaktikan ilmunya.
“Sebagai mahasiswa yang sudah siap untuk dilepas mengabdikan ilmunya, mahasiswa prodi PPKn STKIP Pasundan Cimahi sudah dibekali dengan nilai teori dan konsep yang sudah siap di terapkan dalam lembaga pendidikan,” ujarnya.
“Saya bangga mereka telah menjadi bagian dari langkah untuk mencerdaskan anak bangsa ini,” imbuhnya.
Adapun Sekretaris Prodi PPKn STKIP Pasundan, Andrian M.Pd mengatakan bahwa program ini sangat baik untuk pembekalan kepada mahasiswa.
“Alasan mengapa program ini bagus, salah satu alasannya ialah bahwa program ini memberikan kesempatan langsung kepada mahasiswa untuk terlibat secara langsung dalam pelaksanaan pembelajaran baik literasi, numerasi, serta adaptasi teknologi di jenjang SD dan SMP,” ujarnya.
Sehingga dalam kesiapan, ujar dia mahasiswa PPKn STKIP Pasundan Cimahi telah punya ilmu-ilmu tersebut dan siap untuk diterapkan dalam dunia persekolahan, ini merupakan salah satu kebanggaan.
“Bahwa mereka tidak hanya berkembang didalam kelas perkuliahan saja, tetapi sudah mampu terjun secara langsung dalam dunia pendidikan,” ulasnya.
Adapun, Staf prodi Rani Ratnasari, M.Pd menambahkan bahwa kelebihannya sangat banyak sekali yang dapat dirasakan oleh mahasiswa itu sendiri.
“Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa PPKn STKIP Pasundan cimahi sudah menggambarkan hasil dari mengasah kepemimpinan, kreativitas, dan inovasi mereka yang siap dilaksanakan didalam ruang kelas nyata,” ulasnya.
Salah satu Mahasiswa STKIP Pasundan yang berkesempatan mengajar di Lembang Muhammad Hasbi Ashshidiq mengatakan bahwa sekolah di Indonesia telah mengalami masa-masa sulit khususnya kepada sekolah dalam mengembalikan fungsi pendidikan di masa Pandemi ini.
“Ini adalah kesempatan bagi saya sebagai calon guru untuk ikut menyemangati bahwa pendidikan ini perlu berjalan sesuai dengan fungsinya,” tuturnya.
“Sehingga kami berharap dapat mengajar sebagai mahasiswa yang penuh persiapan dengan konsep mengajar,” tambahnya.
Adapun Mahasiswi STKIP Pasundan yang mengajar di Cipatat, Nendah mengatakan bahwa ini adalah kesempatan yang sangat pas untuk dirinya mengembangkan ilmu, khususnya ia mampu memanage dirinya soal kedisplinan waktu, kreativitas dan tanggung jawab sebagai guru.
“Saya dapat merasakan secara langsung bahwa tugas dan fungsi seorang guru tidak hanya terbatas pada mengajar saja tetapi juga mendidik karakter anak, ini merupakan program pemerintah yang salah satunya saya apresiasi dan sangat antusias dalam mengikutinya,” tandasnya.
Adapun Santi Juansah yang mengajar di Cipongkor mengulas bahwa menjadi perwakilan dari Prodi PPKn untuk mengabdikan ilmunya merupakan suatu kebanggaan.
“Saya sangat antusias, dan tidak sabar untuk bertemu langsung dengan calon anak didiknya untuk satu semester ke depan,” ucapnya.
Sedangkan Dewi Andiani Rahlan Santika yang mengajar di Cikalongwetan mengatakan bahwa, awalnya ia tidak menyangka bahwa program kampus mengajar ini akan menjembatani dirinya untuk menerapkan ilmunya sebagai seorang guru yang dapat mengajar dengan baik.
“Saya merasa sangat antusias walaupun kegiatan ini untuk beberapa semester saja, karena program ini merupakan kesempatan bagus untuk membantu dirinya terlibat secara langsung pada lembaga persekolahan dimasa sulit ini,” ulasnya.
Dalam kesempatan yang sama Muhammad Yoga Rizky Arian yang mengajar di Subang mengatakan bahwa ia senang bisa terlibat dalam program ini.
“Ketika saya berdiri dihadapan anak ajar, saya menyadari bahwa kehidupan dan perjuangan sebagai guru itu sangat menantang. Jadi saya mengucapkan terimakasih kepada pihak kampus karena melalui kesempatan ini saya dapat mengabdikan ilmu-ilmu yang telah saya pelajari di bangku perkuliahan,” ulasnya.
Anisya Fadilla Suryana yang mengajar di Karawang pun bertekad untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik baiknya.
Anisya merupakan mahasiswa yang sangat kreatif dan menginspirasi teman-temannya, untuk membentuk karakter dirinya sebagai calon guru berprestasi.
“Saya sangat berharap setelah program ini ia mampu menjadi guru yang lebih siap untuk ditempatkan dimana saja dalam mengabdikan ilmunya,” ucapnya.
Kepala Lab PPKn STKIP Pasundan Cimahi, Dr. Meiwatiza Trihastuti., S.T., M.Pd menambahkan bahwa dalam kesempatan ini merupakan kesempatan langka dan bagus buat mahasiswa untuk terlibat dan ikut serta dalam program kampus mengajar.
“Dengan program ini, mereka tidak terbatas pada teori didalam kelas saja tetapi sudah mampu mengimplementasikan teori-teori pembelajaran PKn tersebut kedalam dunia persekolahan. Maka saya sebagai Kepala Lab PPKn berharap dampak dari adanya Lab ini selain sebagai media aspirasi mahasiswa juga sebagai sarana dan wadah untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi dunia pendidikan yang lebih luas,” pungkasnya. (tiwi)