BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — PS Sleman (PSS) kalah 1-2 oleh Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2021/2022, pada Jumat (11/2/2022). Ada sejumlah faktor yang membuat ‘Super Elja’ tersungkur.
Asisten pelatih PSS Guntur Cahyo Utomo mengatakan hasil yang ada memang tidak memuaskan. Namun, hasil pahit itu mau tidak mau harus diterima.
“Yang jelas hasil yang tidak memuaskan buat kami, (dikalahkan) 2-1 sangat tidak menyenangkan, karena apapun itu alasannya (tetap) kalah,” ucap Guntur.
Kekalahan itu jadi pembelajaran tersendiri bagi timnya. Sehingga, ke depan berbagai perbaikan akan dilakukan agar performa PSS membaik dan kembali akrab dengan kemenangan.
Dia sendiri mengakui hilangnya sejumlah pemain PSS karena terpapar COVID-19 turut menggangu permainan tim. Sebab, pemain yang terpapar sebelumnya sudah dipersiapkan untuk melawan Persib, salah satunya Kim Jeffrey Kurniawan.
Alhasil, PSS harus tampil dengan skuad darurat. Akan tetapi, dia mengapresiasi perjuangan para pemain karena tampil tak kenal lelah dan pantang menyerah hingga akhir laga meski berujung kekalahan.
“Saya pikir, saya juga mau mengapresiasi kepada pemain kami karena mereka bekerja sangat keras 2×45 menit. Barangkali kita harus berjuang lebih keras lagi ke depan,” ungkap Guntur.
Selain itu, ada faktor lain yang membuat timnya menuai kekalahan. Persib berhasil mencetak dua gol dalam kurun waktu berdekatan. Hal itu cukup memengaruhi mental bertanding para pemain PSS.
Hal lain yang membuat PSS tidak bisa menang adalah performa luar biasa kiper Persib Teja Paku Alam. Dia mampu menggagalkan berbagai peluang PSS.
“Credit buat Teja Paku Alam (melakukan) penyelamatan yang sangat krusial buat mereka (Persib),” puji Guntur.
Sementara itu, pemain PSS Bagas Umar mengatakan rekan-rekannya sudah berjuang semaksimal mungkin. Namun, hasil pahit tetap tak bisa terhindarkan.
“Kita sudah berjuang, tapi kita kurang beruntung,” katanya. (ors)