PASJABAR

Gus Ahad : Harus Ada Keselerasan antara Pusat dan Daerah dalam Raperda RTRW

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM Perbedaan cara pandang antara pusat, provinsi, dan kabupaten kota, seringkali menjadi masalah dalam pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Jawa Barat.

Hal ini diungkapkan Anggota Panitia Khusus (Pansus) Raperda RTRW DPRD Provinsi Jabar, Abdul Hadi Wijaya.

“Terkait perbedaan cara pandang pusat, provinsi, dan kabupaten dan kota ini yang harus diselaraskan,” ucap Gus Ahad sapaan akrab dari Abdul Hadi Wijaya.

Gus Ahad mengatakan dalam perundangan DPRD, jika ada program strategis di tingkan nasional maka semua peraturan di bawahnya yaitu provinsi, kabupaten kota mengikuti.

“Ini terjadi kadang-kadang perbedaan pada satu titik yang sama ada keinginan terencana dari pemerintah  di level kabupaten dan kota yang berbeda dengan pusat, sehingga harus diselaraskan. Salah satu contoh di Kota Bogor,  satu titik jadi RTH dan atau juga semacam tempat penjernihan air, ternyata titik itu nanti akan menjadi titik tepat pintu keluar jalan tol. Otomatis rencana Pemkot Bogor untuk mengalokasikan ruang terbuka hijau harus di geser, karena tidak mungkin jalan menjadi RTH. Pemerintah daerah harus hitung ulang,” urainya.

Lalu kemandirian pangan, atur luas lahan untuk pertanian yang berkelanjutan, pihaknya melihat satu sisi ada kecenderungan pemilik sawah yang menjual sawahnya. Karena ketika dijadikan industri atau perumahan, nilai tanahnya harganya lebih tinggi dibandingkan pertanian rendah.

“Ini jadi konflik harus ada aturan yang menguatkanh kalau dijual harus ada kompensasi lebih luas pengganti. Ini jadi urgent jamin 20 tahun yang akan datang cukup lahan petani untuk warga Jabar, jangan sampai Jabar tergantung dengan daerah lain ketersedian pangan,” imbuhnya.

Juga masalah  perbedaan  antara cara perhitungan serta hasil perhitungan antara kabupaten kota, provinsi, dan pusat.

“Ini pun terjadi perbedaan yang luas terkait luas Jabar antara pusat dan Jabar, perbedaannya mencakup puluhan ribuan hektar ini menyulitkan. Ini harus sama-sama lakukan perbaikan, RTRW ini sangat penting dan teliti,” tutupnya. (*)

Yatni Setianingsih

Recent Posts

Kunjungan Tim Dispotdirga Koopsudnas

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Lanud Husein Sastranegara menerima kunjungan Tim Dinas Potensi Dirgantara (Dispotdirga) Koopsudnas yang…

8 jam ago

Tanggul Sungai Jebol, Puluhan Rumah Terendam Banjir

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Akibat tanggul sungai jebol, sejumlah rumah warga rusak dihantam derasnya air,…

9 jam ago

Sang Preman Timnas Indonesia Kembali Memukau Fans

WWW.PASJABAR.COM -- Sang preman Timnas Indonesia, Justin Hubner kembali sukses tampil memukau di laga Indonesia…

12 jam ago

Dragan Talajic Menangisi Pupusnya Kemenangan Timnas Bahrain

WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih timnas Bahrain, Dragan Talajic, menangis usai laga melawan Australia dalam laga Kualifikasi…

13 jam ago

Romantis, Nathan Tjoe-A-On Hampiri Fefe Slinkert di Tengah Para Suporter

WWW.PASJABAR.COM -- Ada momen menarik di laga Indonesia Vs Arab Saudi semalam, Selasa (19/11/2024). Pasalnya,…

14 jam ago

Persib Optimis Hadapi Borneo FC dengan Dukungan Bobotoh

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung akan menjamu Borneo FC pada pekan ke-11 Liga 1 2024/2025…

15 jam ago