BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukanovic menyoroti kepemimpinan wasit. Sang pengadil lapangan dianggap melakukan beberapa keputusan keliru, sehingga duel kontra Persib Bandung berakhir 0-0.
Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (15/2/2022), PSIS mampu mengimbangi permainan Persib. Bahkan, babak pertama lebih dikuasai PSIS.
Di babak kedua, PSIS dan Persib terlibat jual-beli serangan. Akan tetapi, kedua tim sama-sama mandul dalam urusan mencetak gol dan harus puas mengakhiri laga dengan hasil imbang.
Dragan sendiri mengapresiasi perjuangan anak asuhnya. Apalagi, ada enam pemain yang baru pulih dari COVID-19 dan langsung bermain.
“Enam pemain baru kembali dari COVID-19, tapi pemain yang kembali itu tetap memberikan 100 persen permainan dalam pertandingan malam ini,” ujar Dragan.
Dia lalu menyorot kepemimpinan wasit. Setidaknya, ada dua keputusan yang dinilainya keliru. Jika wasit mengambil keputusan dengan tepat, situasi mungkin akan berubah dan bisa saja PSIS keluar sebagai pemenang.
“Wasit jika memimpin laga dengan bagus, mungkin PSIS bisa menang. Seperti di babak pertama ada kejadian Teja sudah jadi pemain terakhir dan melanggar pemain PSIS. Tapi wasit tidak memberi kartu merah. Itu hanya di Indonesia (ada keputusan seperti itu),” sesalnya.
Selain itu, di babak kedua, ada pelanggaran yang harusnya diganjar hadiah penalti bagi PSIS. Momentum itu terjadi ketika Jonathan Cantilana dilanggar kotak penalti Persib. Tapi wasit tak memberikan penalti.
Disinggung soal performa bek Alfeandra Dewangga yang tampil gemilang di laga tersebut, Dragan mengapresiasinya. Dia menyebut, Dewangga berperan vital dalam menjaga gawang PSIS agar tak kebobolan.
“Dewangga bermain sangat bagus malam ini, saya sangat puas. Tapi di 10 menit pertama dia terlihat bingung karena dia main di bek kiri. Tapi, berikutnya dia terus menunjukan permainan terbaiknya,” jelasnya.
“Di babak kedua, dia dimainkan sebagai bek bersama Wallace Costa, dia main bagus karena serangan-serangan Persib berhasil dihalau Dewangga,” papar Dragan.
Sementara itu, pemain PSIS Eka Febri tetap bersyukur atas hasil imbang yang diraih. Setidaknya, PSIS bisa mendapatkan satu poin daripada tidak sama sekali. Dia pun mengapresiasi rekan-rekannya yang sudah bekerja keras, termasuk yang baru kembali usai sembuh dari COVID-19.
“Yang pertama saya ucapkan rasa syukur yang banyak karena kita semua banyak yang baru keluar dari isolasi juga. Intinya malam ini pemain sudah bekerja keras, Alhamdulillah masih dapat satu poin,” tandas Eka. (ors)