BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM —Director and Deputy CEO PT Bakrie Autoparts, Bimo Kumiatmoko mengungkapkan salah satu inovasi yang paling prospektif dan bermanfaat untuk Indonesia merupakan Bis Elektrik (EV Bus). Tentunya hal ini didasari oleh berbagai hal yang membuat kebutuhan akan transportasi elektrik menjadi mendesak.
“Indonesia menjadi negara dengan polusi tertinggi ke-11 di dunia, dan sektor transportasi menjadi penyumbang terbesar dengan angka 47 persen,” katanya seperti dikutip PASJABAR dari laman itb, Minggu (20/2/2022).
Dengan berbagai manfaat yang dapat diperoleh dengan pemanfaatan Electric Bus ini sangat solutif untuk mengatasi hal tersebut.
Mulai dari ketahanan energi melalui konsumsi BBM yang menurun, terwujudnya energi bersih dan ramah lingkungan, mendorong penguasaan teknologi industri dan rancang bangun kendaraan dalam negeri, hingga menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor kendaraan bermotor.
Sementara Innovator Charge.IN, Dody Suhendra menjelaskan tentang Charge.IN.
“Charge.In adalah aplikasi stasiun pengisian daya kendaraan listrik yang dipersembahkan oleh PLN untuk terus meningkatkan ekosistem pemakaian kendaraan listrik sekarang hingga masa depan,” imbuhnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan menjadi pemacu utama Indonesia untuk mengembangkan ekosistem kendaraan bermotor listrik.
Dalam mewujudkan hal tersebut, Dody juga menjelaskan langkah konkret dari PLN. Kini, PLN sudah mengembangkan berbagai Electric Vehicle Development Program seperti Indonesia Battery Holding, Smart E-Mobility, Electric Supply, EVI-NA PLN, dan Charge.IN. Selain itu, PLN juga sudah mengembangkan Electric Vehicle Smart Infrastructure untuk menjadi sumber pengisian tenaga kendaraan bermotor listrik seperti SPLU, SPBKLU, SPKLU, dan Private Charger.
Electrified Vehicle Thermal System Engineer, Kus Adi Nugroho menerangkan tentang Battery Conditioning. Ia mengatakan terdapat tiga kunci strategis untuk memimpin transisi energi: eTech, H2, dan Electrical Vehicle.
“Kendaraan bermotor listrik memiliki beberapa karakteristik seperti performa yang tinggi, kecepatan mengisi daya yang kencang dan frekuensi charging dan discharge yang tinggi,” bebernya.
Dalam mewujudkan kendaraan bertenaga listrik dengan kecepatan mengisi daya yang kencang, diciptakanlah Battery Cooling Technologies. Battery Cooling Technologies ini memiliki tiga tipe yaitu By Water, By Air, dan By Refrigerant. (*/ytn)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…