KARAWANG, WWW.PASJABAR.COM — Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, membeberkan penyebab kebakaran di Pesantren Miftahul Khoirot, hal ini diungkapkan Panglima Santri setelah mendatangi pondok pesantren tersebut untuk melihat kondisinya dan bersilaturahmi kepada kyai dan ulama yang berada di sana.
“Api menjalar ke kasur, di mana kasur itu kan cepat sekali untuk dilalap api. Nah kenapa ada korban, karena kasur tersebut disimpan di dekat tangga. Jadi santri tidak bisa turun, karena tidak bisa masuk ke tangga karena api. Jadi (mereka) terjebak,” jelas Uu Selasa (22/2/2022).
Uu juga menjelaskan bahwa dalam satu kamar satri yang terjebak itu, terdapat 11 santri. Namun, hanya 3 santri saja yang dapat diselamatkan oleh pengurus Ponpes Miftahul Khoirot yang membobol kamar dari samping.
Sebelumnya, diketahui bahwa penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik yang berada di Ponpes tersebut, api yang disebabkan korsleting ini mulai menyebar dan pada akhirnya membakar kasur-kasur dekat tangga tersebut.
Dengan adanya peristiwa ini, Uu juga meminta kepada pihak-pihak pondok pesantren untuk terus selalu mengadakan pengecekan berkala instalasi listrik demi kebaikan bersama.
“Jangan punya rasa aman karena tidak ada kejadian. Tapi dengan bentuk kewaspadaan, dengan mengontrol aliran listrik yang ada itu adalah bentuk kewaspadaan kita, termasuk penyediaan alat pemadam kebakaran yang sekarang sudah dijual bebas,” sambungnya.
Uu sangat sedih mendengar bahwa kejadian ini merenggut para santri juga memberikan rasa takut kepada masyarakat. Namun, ia berharap bahwa masyarakat tidak memiliki pandangan buruk terhadap Ponpes Miftahul Khoirot, karena Ponpes adalah tempat yang baik untuk mendidik anak baik duniawi maupun akhirat dan kejadian ini dijadikan sebuah pelajaran.
Seperti diketahui, kebakaran melanda Pesantren Miftahul Khoirot Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang pada Senin (21/2/2022) menewaskan delapan santri. (*/ytn)