BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Mengajar bukan hanya karena sebuah profesi, lebih dari itu bagi Dr. Ririn Dwi Agustin S.T M.T, mengajar juga artinya sebuah pengabdian dan ruang untuk menebar manfaat.
Kepada PASJABAR, Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas Pasundan ini bercerita bahwa pada awalnya ia berencana untuk menjadi profesional di bidang teknologi informatika mengingat dirinya merupakan Lulusan S1 jurusan Teknik Informatika dari Institut Teknologi Bandung.
Namun rupanya jalan hidup mengantarkan Ririn ke dunia yang lebih luas, dia ditawari menjadi seorang dosen, hingga akhirnya menjadi profesinya hingga saat ini.
Lebih dari itu, profesinya juga yang mendukungnya untuk dapat menempuh jenjang magister pada jurusan Rekayasa Perangkat Lunak ITB dan selanjutnya sukses meraih gelar doktor pada Ilmu Informatika di kampus yang sama.
“Dengan menjadi dosen, kemampuan saya di bidang teknologi informatika pun dapat tersalurkan,” ujarnya.
Saat mengajar sambung Ririn, ia menemukan sebuah kesadaran baru dan menikmatinya sebagai bagian dari tridharma.
“Bahagia bukan hanya saat saya mengajar, tapi juga saat turut terlibat dalam mengembangkan kampus Unpas, selama beberapa tahun saya juga aktif dalam SPTIK atau Sistem Penerapan Teknologi Informasi kampus dari yang sederhana hingga akhirnya berkembang,” ujar perempuan yang lahir pada 31 Agustus 1971.
Bagi Ririn, menghadapi tantangan sebagai seorang pendidik, membuat hari-harinya berwarna dan bertumbuh menjadi seorang manusia.
“Ke depan saya berharap tidak hanya menjalani, tapi juga dapat mengimplementasikan motto Unpas yang luhung elmuna, pengkuh agamana dan jembar budayana,” ucapnya.
“Saya ingin meningkatkan kompetensi pribadi agar dapat meningkatkan kontribusi bagi kebermanfaatan sesama manusia, dan saya pikir itulah titik kebahagiaan tertinggi seseorang, aktualisasi diri, puncak dari kematangan perjalanan seorang manusia,” imbuhnya.
Ririn juga sempat mengatakan bahwa selama mengajar banyak suka maupun duka yang dialaminya.
“Suka dukanya banyak ya, tantangannya adalah bagaimana saya mengatur mood saya agar selalu positif. Ini perjuangan buat saya apalagi sambil melayani administrasi dan harus tetap masuk kelas dengan baik,” ujarnya.
Tak hanya itu, di tegah perkembangan zaman yang pesat, sebagai dosen ia juga terus meningkatkan kemampuannya agar tidak kalah tertinggal dengan mahasiswa.
“Sebagai dosen, tentu harus memahami materi kuliah baru, saya harus semangat dalam mengajar dan membuat mahasiswa paham dengan apa yang saya ajarkan,” imbuhnya.
Terakhir Ririn juga menyampaikan pesan untuk para mahasiswanya ;
“Saya selalu berpesan kepada mahasiswa bahwa kalian boleh gagal menjadi apapun tapi jangan pernah gagal menjadi orang yang baik,” pungkasnya hangat. (tiwi)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Senat Akademik Institut Teknologi Bandung (SA ITB) menetapkan 3 Calon Rektor ITB…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Penculikan anak di Kota Bandung, Kamis (21/11/2024) terekam kamera CCTV. Penculikan anak…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Striker PERSIB asal Brasil, David Da Silva absen karena terkena virus. Hal…
JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM -- Untuk memperkuat bisnis, bank bjb menjalin berbagai sinergi strategis demi memberikan manfaat…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…