BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pedagang tahu dan tempe di Pasar Kosambi Bandung tampak menghilang. Hal tersebut dikarenakan para produsen tahu dan tempe mogok produksi, sebagai bentuk protes harga kedelai yang melonjak. Sementara agar tidak rugi, salah satu pedagang tahu di pasar kosambi beralih berjualan ikan asin agar tetap ada pemasukan.
Pasca adanya aksi mogok yang di lakukan oleh para pengrajin tahu dan tempe, mulai tanggal 21 hingga 23 februari mendatang.
Menurut salah seorang pedagang tahu tempe, Siti biasanya ia menjual tahu tempe, namun karena kondisi saat ini tidak ada maka supaya tetap ada pemasukan untuk dirinya, ia berjualan ikan asin walaupun pemasukannya lebih besar saat berjualan tahu tempe.
Menurut salah seorang pembeli, Dedeh, dirinya biasanya menyetok tahu tempe untuk kebutuhannya sehari-hari sebagai makanan pengganti daging.
“Biasanya selalu ada kini bingung untuk mengganti menu makanan dirumahnya,” katanya.
Para pedagang dan pembeli berharap agar pemerintah kembali menstabilkan harga kedelai, agar para pengrajin dapat kembali memproduksi tahu dan tempe. (rif)