BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan pihaknya menyiapkan beberapa program untuk mendorong nihil kasus tengkes atau stunting di Jabar. Program ini berkaitan dengan hal-hal yang dekat dalam keseharian masyarakat.
“Ini adalah 10 Program Pokok PKK yang ada dalam keseharian kita. Dari mulai sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, hingga keterampilan, semua ada,” ungkapnya.
Hal tak kalah penting, ujar Atalia adalah kolaborasi harus terus dilakukan antara PKK dengan berbagai pihak terkait. Apalagi PKK memiliki banyak jaringan di seluruh daerah di Jawa Barat.
“Mengapa PKK dianggap penting? Jejaring PKK ada 1,4 juta. Kita ada didalam Tim Pendamping Keluarga sekitar 37.164 bersama dengan para bidan, termasuk juga dari para KB. Kemudian kita juga ada yang namanya kader posyandu. Ada sekitar 380.000 kader, dan ada 52.000 posyandu. Jadi ini jejaring yang akan bergerak bersama Bapak, Ibu menjadi mitra terdepan di lapangan,” jelas Atalia.
Menurut Atalia, ada tiga hal yang menjadi faktor terjadinya tengkes. Pertama adalah faktor pola asuh dari keluarga karena pada dasarnya kondisi anak pada saat pertama lahir dalam keadaan baik-baik saja.
Kemudian yang kedua adalah asupan gizi dan makanan yang diberikan orang tua kepada anak. Terakhir yang tak kalah penting adalah faktor lingkungan sekitar, termasuk terkait masalah kebersihan.
“Pertama adalah pola asuhnya, ketika lahir mereka itu baik-baik saja, tapi kemudian pola asuhnya sangat berpengaruh. Kemudian pola makan, asupan gizinya, dikasih makan apa? Dan yang tak kalah penting itu adalah sanitasi,” tutur Atalia. (*/ytn)