BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan menggelar Mapag Ramadan 1443 H pada Sabtu (26/3/2022).
Kegiatan ini digelar secara hybrid secara virtual melalui zoom dan luring di Lantai VIII Kampus Unpas Taman Sari No 6-8 Kota Bandung.
Turut memberikan tausiyah dalam kegiatan ini Penceramah Drs. H. Wijayanto, MA. atau ustaz Wijayanto.
Dekan FKIP Unpas Dr. H. Uus Toharudin M.Pd mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari visi FKIP Unpas yang ujungnya ada pada penguatan Islam dan Sunda.
Di samping itu, kegiatan ini juga merupakan ruang silaturahmi agar dapat saling menjaga dan saling memelihara antara dosen, tendik bahkan pensiunan termasuk keluarga dosen dan tendik yang sudah meninggal dunia.
“Kami juga menghadirkan Ustadz Wijayanto memberikan tausiyah untuk memberikan semangat dalam menyambut ramadan dengan hati yang gembira dan amalan-amalan yang harus dipersiapkan,” ungkapnya.
“Rasulullah telah memberikan contoh saat hendak menjalani ibadah shaum, maka kita harus mempersiapkannya dengan baik dan benar-benar fokus,” imbuhnya.
Uus pun berharap seluruh civitas FKIP Unpas dapat menjalani bulan ramadan dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Sementara itu rektor Unpas, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, Sp., M.Si., M.Kom.IPU menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah upaya dalam mempersiapkan diri dalam perang besar, yaitu perang melawan hawa nafsu di bulan ramadan.
“Mari kita sambut bulan ramadan ini dengan hati yang bahagia, mudah-mudahan kita diberi kesehatan dan lancar dalam melaksanakan shaum dan ibadah di bulan suci,” tuturnya.
Adapun Ketua PB Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H.M Didi Turmudzi, M.Si menyampaikan bahwa bulan ramadan adalah momentum dalam memperbaiki dan mengevaluasi diri.
“Bulan ramadan segera tiba, banyak kebaikan yang tidak boleh kita tinggalkan,” ucapnya.
Prof Didi juga mengingatkan agar pengurus Paguyuban Pasundan khususnya dosen di lingkungan FKIP Unpas untuk kembali pada visi misi serta AD ART Paguyuban Pasunfan salah satunya adalah untuk ngajaga, ngariksa dan ngamumule syiar Islam.
“Nilai islam harus menjadi acuan dalam seluruh aspek kehidupan, istikomah dalam keimanan, keislaman dan keihsanan, mudah- mudahan kita semua bisa sampai pada ramadan dah semoga ini bukan ramadan kita yang terakhir, tapi kita dapat menjumpai ramadan demi ramadan berikutnya,” tandasnya.
Dalam kegiatan ini turut diluncurkan pula Badan Amil Zakat FKIP Unpas yang diberi nama Walahar yaitu lembaga filantrofi dari insan akademis yang ada dibawah naungan FKIP Unpas. (tiwi)