HEADLINE

Jabar Gelar Smartren Ramadhan, Ini Tujuannya

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi Program Smartren Ramadhan Tahun 2022, sebagai inovasi yang dapat menambah semangat dan memotivasi generasi milenial untuk lebih memperdalam Agama Islam.

Hal tersebut diungkapkan Uu secara virtual pada Rapat Persiapan Program Smartren Ramadhan Tahun 2022 di Rumah Singgah Wagub Jabar, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (29/3/2022).

Rapat dihadiri pula secara virtual oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, 13 Kepala Cabang Dinas Pendidikan se-Jabar, Kementerian Agama Kanwll Jawa Barat, MUI, dan Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jawa Barat.

“Melalui Program ini saya berharap pada insan-insan pendidikan di Jawa Barat memahami isyarat pimpinan, yaitu untuk menciptakan Juara Lahir dan Batin,” katanya.

Dalam dunia pendidikan, tutur Uu, tak hanya mencerdaskan generasi dari sisi kurikulum, melainkan juga meningkatkan keimanan dan ketakwaan itu sama penting. Dunia pendidikan pun secara tidak langsung membentuk karakter dan moral siswa.

Uu menekankan, Smartren Ramadhan bukan hanya menjadi tanggung jawab guru agama, atau dinas pendidikan saja, melainkan juga merupakan tanggung jawab bersama yang bisa dikolaborasikan dengan MUI, Kemernterian Agama, maupun IRMA.

“Harapan kami, program ini juga bisa dikolaborasikan dengan Madrasah Aliyah. Jadi di bulan puasa ini ada agenda yang sama antara SMA dibawah naungan kita (Pemda Provinsi Jabar) dan Madrasah Aliyah dibawah naungan Kementerian Agama,” ungkapnya.

Uu juga mengimbau para guru dalam pelaksanaan Program Smartren Ramadhan untuk selalu mengawasi para siswa di sekolahnya.

Pendidikan yang diberikan pada siswa yang mengikuti Smartren Ramadhan harus fokus tentang bagaimana pelaksanaan puasa, tata cara salat, sejarah para Nabi, menghormati orangtua, tauhid dan belajar Al-Qur’an. Bagi siswa putri juga ada pendidikan tambahan terkait perempuan.

“Harapan kami, para kepala sekolah mempersiapkan ajengan di sekitar sekolah, yang tulen dan biasa mengajar,” ujarnya.

Menurut Uu, guru ajengan tersebut harus selaras dengan apa yang disarankan oleh Kementerian Agama, sehingga tidak boleh ada penyimpangan. (*/ytn)

Yatni Setianingsih

Recent Posts

Edo Impresif, Rezaldi Pulih, Bojan Hodak Pilih Siapa?

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Edo Febriansah menjalani musim ini dengan cukup impresif bersam Persib Bandung. Posisi…

52 menit ago

Baru Dilantik, Nomor Telepon Plh Kadisdik Jabar Dipalsukan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Baru dilantik satu hari sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Jawa…

1 jam ago

Resmi, KPU Tetapkan Nomor Urut Empat Paslon Pilwalkot Bandung 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung secara resmi telah melakukan pengundian nomor…

2 jam ago

Kemenangan Berkesan bagi Kevin Ray Mendoza

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung,…

3 jam ago

Menyongsong Pemilu 2024: MAFINDO Latih Lansia Melawan Hoaks dan Penipuan Digital

BOGOR, WWW.PASJABAR.COM-- Sebanyak 110 lansia mengikuti Pelatihan Akademi Digital Lansia Tular Nalar Mafindo yang diselenggarakan…

4 jam ago

Ungkapan Pelatih dan Pemain Persija Usai Digasak Persib

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persija Jakarta harus menelan kecewa. Sebab, tim berjuluk 'Macan Kemayoran' itu kalah…

4 jam ago