BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM–
Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Slamet Setiawan mahasiswa program doktor Ilmu Sosial pada Rabu, (6/4/2022).
Acara yang berlangsung di Aula Mandalasaba dr.Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No 41 Kota Bandung ini diketuai oleh rektor Unpas, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, Sp., M.Si., M.Kom.IPU
Adapun disertasi yang disidangkan berjudul Model Collaborative Governance Dalam Penyediaan dan Pelayanan Air Minum di Kabupaten Tangerang (Studi Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) Pemerintah Kabupaten Tangerang dan PT AETRA Air Tangerang) .
Tim promotor diketuai oleh Prof. Dr. Soleh Suryadi M.Si dan Dr. Iwan Satibi, M.Si sebagai co promotor.
Slamet mengungkapkan bahwa kebutuhan air minum masyarakat Kabupaten Tangerang dipenuhi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang bekerjasama dengan pihak swasta yaitu PT AETRA Air Tangerang dalam bentuk Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS).
“Namun dalam pelaksanaan kerja sama tersebut, dinilai belum maksimal sebagai solusi kebutuhan air minum di Kabupaten Tangerang, karena masih ditemukan keluhan masyarakat serta kendala yang menghambat kerjasama diantaranya terkait dengan kewenangan yang dipengaruhi oleh perubahan regulasi dari pemerintah pusat dan koordinasi antar organisasi yang seringkali dianggap belum terlaksana dengan baik, sehingga tujuan kerjasama yang telah ditentukan tidak dapat terlaksana dengan maksimal,” ungkapnya.
Ia melanjutkan bahwa penelitian ini fokus dan bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis unsur unsur dalam konsep Collaborative Governance pada Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) Pemerintah dan PT AETRA dalam penyediaan dan pelayanan air minum di kabupaten Tangerang dengan menggunakan teori Collaborative Gocernance yang dikemukakan oleh De’Seve (2007), serta merumuskan simulasi model Collaborative Governance.
“Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan teknik perumusan simulasi model dengan sistem dynamic model,” imbuhnya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep Collaborative Governance dalam pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Swasta dalam pemenuhan air minum di Kabupaten Tangerang belum efektif karena beberapa unsur penghambat yaitu sharing informasi yang belum baik, akses terhadap sumber daya baik itu sumber daya manusia maupun sumber daya biaya yang belum baik dan perilaku aktor kebijakan yang kurang mendukung pelaksanaan kerjasama.
“Dalam penelitian ini juga berhasil menggambarkan model simulasi Collaborative Governance dalam program Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dalam penyediaan dan pelayanan air minum di Kabupaten Tangerang dengan sistem dinamic model,” ungkapnya.
Hasil dari sidang ini, Slamet Setiawan pun dinyatakan lulus dengan IPK 3,55 dan hasil yudisium sangat memuaskan.
Slamet juga menyampaikan bahwa selama berkuliah di Unpas ia merasa senang.
“Senang sekali saya berkuliah di Unpas alhamdulillah, fasilitasnya sudah baik, ke depan saya berharap Unpas semakin baik dalam regulasi pembelajaran sehingga semakin efektif dan jumlah mahasiswa semakin banyak,” pungkasnya. (Tiwi/tie)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…