JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM — Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memastikan varian baru COVID-19, yaitu Omicron XE belum ditemukan di Indonesia. Namun, pemerintah terus memantau dan memanfaatkan seluruh data terkini yang ada.
“Pemerintah juga mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam berbagai penyesuaian kebijakan, terutama terkait kebijakan kedatangan internasional,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito seperti dikutip PASJABAR dari laman covid19, Rabu (13/4/2022).
Ia menjelaskan merujuk data GISAID per 11 April 2022, selama empat minggu terakhir telah dilaporkan lebih dari 135.000 urutan Omicron. Yang mana ini, mendominasi 99,5 persen sampel sekuens Indonesia. Omicron BA.2 merupakan salah satu sub varian yang terdeteksi, namun proporsi sequencenya masih cukup rendah.
Di tengah prediksi potensi lonjakan kasus, pemerintah Indonesia terus memperkuat upaya pencegahan dengan mengintensifkan disiplin protokol kesehatan dengan pengawasan berbasis masyarakat. Lalu, Pemerintah menyesuaikan kebijakan mobilitas merujuk kondisi COVID-19 terkini, serta meningkatkan cakupan vaksinasi. (*/ytn)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Buntut insiden intimidasi yang diduga dilakukan beberapa beberapa pemain Persib kepada bobotoh,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Lebih dari 5.000 umat Muslim di Kota Bandung menggelar aksi unjuk rasa…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sebanyak 372 mahasiswa program Doktor dan Magister Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) mengikuti…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kabar tak sedap datang dari Persib Bandung. Beredar kabar pemain Persib ada…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pada Sabtu (21/9/2024) pagi, harga beberapa komoditas pangan seperti daging ayam ras,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sejumlah warga korban gempa bumi di Desa Cibereum, Kecamatan Kertasari, mulai mengeluhkan…