Di saat rakyat tercekik oleh harga bahan pokok yang Naik, DPRD Jawa Barat justru anggarkan Cetak Kalender menghabiskan 3 Miliar
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Ketua Umum Gema Pasundan, Rajo Galan menyoroti terkait DPRD Jawa Barat yang menganggarkan kalender 3 Miliar di tengah tingginya harga bahan pokok.
“Di saat bahan pokok naik, kesulitan ekonomi mencekik masyarakat, daya beli masyarakat menurun dan di saat ini juga 17 kabupaten/kota di jawa barat masuk dalam provinsi kemiskinan ekstrem di tahun 2022,” ungkapnya.
Hal Ini sambung Rajo seperti di abaikan oleh yang katanya wakil rakyat di Jawa Barat.
“Ini adalah permasalahan yang serius yang seharusnya cepat di selesaikan. Di dalam permasalahan ini Anggota DPRD Jawa Barat malah membuat masyarakat geram, marah dan murka karna melihat anggaran cetak kalender sampai menghabiskan 3 miliar rupiah. Ini bukan lagi Isu tapi ini kenyataan sudah tertera di laman SIRUP LKPP Paket dengan nama Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Bahan Cetak memiliki kode 33243409 sampai 33245373 dan ini juga sudah di iyakan oleh kasubag humas DPRD Jabar M Hafidz,” paparnya.
Kita melihat anggota DPRD Jawa Barat ini, ungkap Rajo sangat mengesampingkan dan mengabaikan di tengah sulitnya ekonomi rakyat, DPRD malah menganggarkan untuk kepentingan yang sangat tidak urgensi.
“Seharusnya di tengah kesulitan masyarakat hari ini anggota DPRD Jawa Barat menjadi solutor dalam permasalahan ini bukan malah menambah permasalahan yang baru,” ulasnya.
Anggaran sebesar itu, lanjut dia, seharusnya di pakai untuk membantu pemulihan ekonomi masyarakat, dianggarkan untuk bantuan masyarakat miskin di Jawa Barat bukan malah mencetak kalender dengan nominal yang fantastik.
“Kami Gerakan Mahasiswa pasundan ingin mempertanyakan seberapa urgensinya mencetak kalender hingga mencapai nominal 3 miliar? Mana yang lebih urgensi membantu pemulihan ekonomi rakyat, memberikan bantuan rakyat miskin atau cetak kalender? Wahai yang katanya wakil rakyat jawab !! Kalian jangan ngawur,ngaco dan berlogika jungkir balik,” tegasnya.
“Kami dari Gerakan Mahasiswa Pasundan tidak akan tinggal diam dalam permasalahan ini kita akan bergerak, berteriak terus dengan lantang dalam hal permasalahan ini karna bagi kami masyarakat adalah hal yang paling penting untuk kami perjuangkan. Wahai wakil rakyat Jawa Barat tunggu kami datang di rumah kami yang sedang kalian duduki di DPRD Jawa Barat,” pungkasnya. (tiwi)