BANDUNG,WWW.PASJABAR.COM–Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Ai Nunung mahasiswi program doktor Ilmu Sosial pada Sabtu (16/4/2022).
Acara yang berlangsung di Aula Mandalasaba dr.Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No 41 Kota Bandung ini diketuai oleh Prof. Dr. H.M Didi Turmudzi, M.Si.
Adapun disertasi yang disidangkan berjudul Strategi Pengembangan Organisasi Dalam Pelaksanaan Program Rumah Tidak Layak Huni di Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Bandung.
Tim promotor diketuai oleh Prof.Dr. H. Soleh Suryadi .M.Si dan Dr. H. Asep Kusdiman Jauhari, M.Si sebagai anggota.
Ai memaparkan bahwa masalah pokok dalam penelitian ini adalah Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung, belum mampu memberikan hasil kerja yang efesien dan efektif khususnya dalam pelaksanaan Program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
“Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dan strategi analisis SWOT dengan menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus model kelembagaan,” ucapnya.
Metode ini terangnya, bersifat menggambarkan suatu keadaan yang sedang berlangsung pada saat penelitian dilaksanakan.
“Berdasarkan hasil penelitian bahwa Pelaksanaan Pengembangan Organisasi Dalam Pelaksanaan Program Rumah Tidak Layak Huni di Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Bandung belum sepenuhnya tercapai secara efektif,” ucapnya.
“Artinya Pemerintah Kabupaten Bandung dalam hal melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan secara organisatoris belum banyak membantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup atau derajat kesehatan masyarakat miskin. Namun, program ini telah berperan mengurangi jumlah rumah tidak layak huni,” imbuhnya.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat faktor-faktor Pengembangan Organisasi Dalam Pelaksanaan Program Rumah Tidak Layak Huni yaitu faktor Plan (structured to unstructured), Power (unilateral to delegated), Relationship (impersonal to personaly dan Tempo (revolutionary to evolutionar),
Namun dalam pelaksanaannya belum sepenuhnya berjalan secara efektif, seperti Aspek Plan (structured to unstructured) dan aspek Power (uniluteral to delegated), sehingga masih terdapat masalah yang dihadapi berkaitan dengan peningkatkan Pelaksanaan Program Rumah Tidak Layak Huni.
“Berdasarkan hasil penelitian bahwa strategi yang efektif dalam pengembangan organisasi Program Rumah Tidak Layak Huni adalah Regulasi yang jelas mengenai pelaksanaan Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) baik dari tingkat Kementrian PUPR, maupun dan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Propinsi dan Kabupaten, Pengembangan/struktur organisasi dalam pelaksanaan Program Rutilahu,” paparnya.
“Visi dan Misi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Di Kabupaten Bandung sejalan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat; Memaksimalkan peran lembaga swadaya masyarakat atau Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dalam menampung aspirasi dari berbagai pihak; Terdapat Platform kolaborasi, yang bernama lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau atau Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dengan Pemerintah Kabupaten Bandung,” tambahnya.
Dengan adanya kerjasama ini, sambungnya dapat membangun komitmen antara lembaga swasta dengan Pemerintah Kabupaten Bandung untuk menangani permukiman kumuh, Memaksimalkan kinerja dan Meningkatkan kinerja SDM dalam penanganan permukiman kumuh serta dalam pengembangan teknologi, informasi dalam menyebarluaskan informasi.
Hasil dari sidang ini, Ai Nunung pun dinyatakan lulus dengan IPK 3,61 dan hasil yudisium sangat memuaskan.
Ai pun mengaku senang dapat berkuliah di Unpas dan berharap Unpas akan semakin maju kedepannya.
“Alhamdulillah kuliah di Unpas senang sekali seperti di keluarga sendiri, baik rektor, direktur dan pembimbing sangat respon terhadap penelitian saya,” ungkapnya.
“Semoga Unpas ke depan semakin maju, menjadi kampus berkala internasional yang para alumninya pun dapat memberikan pengabdian, penelitian yang juga mendunia,” pungkasnya. (tiwi)