BANDUNG,WWW.PASJABAR.COM–Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Nia Kania Permasih mahasiswi program doktor Ilmu Sosial pada Sabtu (16/4/2022).
Acara yang berlangsung di Aula Mandalasaba dr.Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No 41 Kota Bandung ini diketuai oleh Prof. Dr. H.M Didi Turmudzi, M.Si.
Adapun disertasi yang disidangkan berjudul Strategi Pengembangan Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) di Kota Banjar.
Tim promotor diketuai oleh Prof. Dr. H. Soleh Suryadi M.Si. dan Prof. Dr. H. Bambang Heru P.M.S sebagai anggota.
Nia mengungkapkan bahwa penelitian ini dilatarbelakangi dengan belum efektifnya pengelolaan BUM Desa untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa di Kota Banjar.
Hal ini ditandai dengan masih minimnya kualitas sumber daya manusia, keterbatasan sarana prasarana, rendahnya inovasi, minimnya pemanfaatan teknologi informasi, serta rendahnya dukungan stakeholder dari berbagai pihak dalam melakukan kerjasama.
“Penelitian difokuskan pada kajian mengenai strategi kelembagaan menggunakan teori Matachi (2006) meliputi individual, organization dan environment level. Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan dan faktor-faktor yang menyebabkan belum efektifnya pengembangan kelembagaan, serta strategi yang efektif pada pengembangan kelembagaan Badan Usaha Milik (BUM) Desa di Kota Banjar,” paparnya.
Metode penelitian ini sambung Nia menggunakan deskriptif analisis dengan pendekatan penelitian kualitatif (qualitative research).
Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara, studi kepustakaan, dan observasi. Kemudian teknik analisa data yang digunakan dengan tehnik triangulasi data dan analisis SWOT.
“Hasil penelitian menjelaskan bahwa pengembangan kelembagaan BUM Desa pada environment level menyangkut peraturan atau kebijakan sudah sangat jelas terencana, namun demikian pada individual dan organization level dapat dikatakan belum maksimal, diperlukan upaya yang lebih kongkrit berkaitan ketersediaan sumber daya manusia dan keterbatasan anggaran serta mewujudkan kemitraan dengan pihak stakeholder,” ungkapnya.
Faktor-faktor yang menyebabkan pengembangan kelembagaan BUM Desa di Kota Banjar belum efektif ujar Nia, disebabkan ketersediaan sumber daya manusia, anggaran maupun Sarana prasarana sangat terbatas.
“Pelaksanaan koordinasi antar sektor lintas sektor dinas dan stakeholder belum terlaksana secara efektif, ketersediaan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan struktur kerja belum terlaksana secara efektif, dan disposisi atau sikap para pelaksana berkaitan dengan pemahaman, kapabilitas, komitmen, dan kualitas kepemimpinan belum optimal,” tambahnya.
Sementara itu, strategi yang efektif pada pengembangan kelembagaan BUM Desa di Kota Banjar yaitu melalui strategi pengembangan kelembagaan didukung penguatan aspek integritas dan konsistensi sekaligus sebagai novelty penelitian dan menjadi indikator penting untuk meningkatkan sikap profesionalisme dan kontinuitas seluruh pihak yang terlibat.
“Pada akhirnya tertuju rekomendasi melalui pembentukan lembaga yang refresentatif sebagai wadah penyatuan esensi pengembangan kelembagaan dengan Pembentukan Tim Terpadu diharapkan mampu berperan nyata pada pengembangan BUM Desa melalui strategi aliansi di Kota Banjar,” tandasnya
Hasil dari sidang ini, Nia Kania Permasih pun dinyatakan lulus dengan IPK 3,65 dan hasil yudisium sangat memuaskan.
Nia juga sempat mengatakan bahwa ia senang berkuliah di Unpas karena suasananya yang sangat kekeluargaan.
“Senang berkuliah di Unpas, pengajarnya sangat ramah dan baik tidak ada emosi, tidak menakutkan. Pokoknya senang dan bangga bisa kuliah di sini, saya juga sebelumnya mengambil studi S2 di Unpas,” ungkapnya.
Nia pun berharap ke depan Unpas akan terus membangun kolaborasi dan sinergi bersama alumni dalam melaksanakan program-programnya. (tiwi/tie)