HEADLINE

DPRD : Yana Dilantik, Saatnya Mengejar Ketertinggalan

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMWakil 1 DPRD Kota Bandung Ade Supriadi menilai pelantikan Yana Mulyana menjadi Wali Kota Bandung sangat penting.

“Meski memang kesannya hanya sekedar prosesi, namun pelantikan Wali Kota definitif ini sangat penting,” ujar Ade.

Ade menilai, Ada sejumlah agenda penting yang harus dijalankan, dan tidak bisa dipenuhi pejabat setingkat Pelaksana Tugas (PLT).

“Dari sisi DPRD Kota Bandung, tentu kami sangat menunggu penetapan Yana Mulyana sebagai wali kota. Tahapan telah dilakukan oleh dewan semenjak wafatnya Wali Kota Bandung Oded M. Danial,” jelas Ade

Sekarang tongkat kepemimpinan penuh telah dipegang dan Yana sudah harus segera mengejar ketertinggalan pembangunan setelah ditahan pandemi.

“Patut disyukuri, momentum ini berbarengan dengan angka penyebaran Covid-19 yang semakin mereda,” tambahnya.

Menurut Ade, tidak ada alasan lain selain memaksimalkan daya yang dipercayakan ke seluruh jajaran birokrasi.

Ade mengatakan, ketertinggalan ini tidak hanya diakibatkan pandemi. Sebelumnya, realisasi visi dan misi, janji wali kota, serta capaian RPJMD masih perlu dioptimalkan.

“Kita mengetahui, janji menaikkan dana PIPPK belum terpenuhi. PIPPK ini begitu ditunggu publik karena dijalankan langsung oleh perwakilan mereka di tingkat RW,” tuturnya.

Ade mengatakan, PIPPK mampu mempercepat pembangunan di tingkat wilayah paling bawah, mengimbangi guliran anggaran dan program yang dikerjakan oleh SKPD.

“Visi Bandung Nyaman juga masih banyak yang harus direalisasikan. Selain revitalisasi taman, Kota Bandung masih harus mengejar janji penambahan sejumlah Ruang Terbuka Hijau,” tambahnya.

Target Bandung Unggul tentu harus segera diterapkan melalui program-program peningkatan dan pemberdayaan masyarakat.

“Ada baiknya SDM muda Bandung, dari mulai Karang Taruna hingga komunitas independen terus dilibatkan untuk menjadikan produk dan jasa kreatif khas Bandung yang terunggul di tingkat nasional,” bebernya.

Dari beberapa contoh produk anak Bandung, tidak menutup kemungkinan bisa meraih pasar dunia.

“Sama dengan kondisi di kota lainnya, saat ini Kota Bandung tengah giat menggeliat mengejar ketertinggalan setelah diterpa penurunan selama dua tahun pandemi,” katanya.

Menurut Ade, setiap SKPD harus berjuang agar fungsi layanan bagi masyarakat tetap prima. Meskipun memang, Ade mengakui tidak semua SKPD mampu mengatur strategi supaya bisa menunjukkan kualitas kerja di tengah keterbatasan anggaran.

“Pertama-tama, tentu saya menunjuk peran Dinas Kesehatan Kota Bandung yang mampu menekan angka fatalitas akibat Covid-19. Angka sebaran juga ikut menurun. Jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit bisa tertangani dengan baik,” ujarnya.

Populasi yang telah mendapat vaksin juga telah terpenuhi. Tinggal menyasar target vaksin ketiga atau booster.

“Sebagai penyerap modal bergulirnya pembangunan, saya juga menaruh apresiasi terhadap kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bandung,” katanya.

Pemasukan yang diupayakan dalam beberapa masa terakhir bisa menstabilkan jenis layanan dan pembangunan infrastruktur yang diperlukan.

Ade menilai, DPKP3 bersama DPU (SDABM) telah menunjukkan kolaborasi terpuji dengan memaksimalkan lahan milik Pemkot Bandung untuk bersama-sama membangun kolam retensi atau area pengendali banjir.

Di sisi lain, Ade menilai, yang perlu disorot salah satunya adalah kinerja Diskominfo.  “Diskominfo seakan tenggelam setelah sempat menggencarkan wifi gratis, setidaknya di setiap taman,” ungkapnya.

Ade mengatakan, Keluhan warga muncul saat mereka tidak menemukan akses internet yang dijanjikan gratis itu. Soal ducting pun Pemkot Bandung seolah-olah kewalahan.

Selaiin itu, lanjut Ade, Komunikasi dengan salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) Kota Bandung, PT Bandung Infra Investama (BII) juga terkesan nihil.

“Padahal PT BII pernah memiliki rencana kerja untuk mengerjakan ducting dengan bantuan investasi,” tambahnya.

Ade menambah kan Yana seharusnya mendesak PT BII juga agar segera memacu mesin perusahaannya. “Penyertaan modal terus diberikan tetapi pemasukan bagi Pemkot Bandung tidak sebanding,” sesalnya.

Ade mengatakan, PT BII juga punya janji membangun hunian bagi publik Bandung serta mewujudkan transportasi massal sekelas MRT dan LRT.

Di sisi lain, Ade menilai, BUMD lainnya akan menjadi indikator kemajuan Kota Bandung di bawah komando Yana. “Perumda Pasar Juara belum memperlihatkan geliat revitalisasi pasar yang sering digaungkan.

Demikian juga dengan Perumda Tirtawening pun masih kewalahan memenuhi layanan air bersih masyarakat,” tambahnya.

Selain itu, Ade menilai Dengan penyertaan modal yang tidak sedikit, pengelolaan layanan air Tirtawening seperti sulit dilirik investor. Padahal investasi bisa menambah daya Tirtawening untuk meningkatkan layanan air minum publik dengan kualitas terbaik.

“Kami di dewan tentu menunggu inovasi dan terobosan yang bakal diberikan Yana bagi warga Kota Bandung, karena waktu yang tersisa hanya tersisa setahun lagi. Semoga setiap langkah kita dilancarkan Allah. Aamiin,” pungkasnya. (put/Adv)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Selena Gomez Ungkap Alami SIBO, Ini Penjelasan Ahli

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Selena Gomez baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya mengalami masalah pencernaan yang disebut…

3 jam ago

Jalur Alternatif Bandung-Garut Kembali Lancar Usai Pohon Tumbang

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Polres Garut memastikan arus lalu lintas di jalur alternatif Bandung-Garut, wilayah Kamojang,…

4 jam ago

Erick Thohir: Dukungan Swasta Kunci Transformasi Sepak Bola Nasional

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para sponsor…

5 jam ago

Kementerian PPPA Targetkan UPTD PPA di Semua Daerah pada 2025

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah…

6 jam ago

Riksa Latifah Melakukan Hobi Sambil Mengejar Mimpi

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Menjalani hari-hari dengan hal positif, adalah hal yang dilakukan oleh Riksa Latifah, yang…

6 jam ago

Banjir Meluas di Kabupaten Bandung, 12.250 Keluarga Terkena Dampak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Banjir yang melanda di Kabupaten Bandung sejak Rabu, 20 November hingga Minggu…

7 jam ago