PASNUSANTARA

Siap Melaju Pesat UMKM di Pitching Wirausaha Mandiri Pariwisata 2022

ADVERTISEMENT

JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM– Pitching Wirausaha Mandiri Pariwisata 2022” siap digelar Kemenparekraf yang akan berlangsung secara daring di lima destinasi super prioritas dan Bali.

“Pitching Wirausaha Mandiri Pariwisata 2022” memberikan ruang dan kesempatan bagi 44 pelaku UMKM yang telah dikurasi sebelumnya untuk memperkenalkan produk dan rencana pengembangan usaha kepada 41 calon investor melalui presentasi pitch deck. Dengan demikian, diharapkan pelaku UMKM dapat menemukan investor yang tepat untuk pengembangan usaha sekaligus perluasan pasar.

Untuk skema kerja sama yang ditawarkan pada pelaksanaan pitching sessionmeliputi akses permodalan (venture capital, equity crownfunding, CSR) dan akses pemasaran (modern, market, departemen store, export agregato, asosiasi/komunitas).

Pelaksanaan pitching ini akan dibagi ke dalam empat sesi, yaitu sesi I pada 19 April 2022 untuk DSP Danau Toba dan Bali. Lalu, sesi II pada 20 April 2022 untuk DSP Mandalika. Sesi III pada 21 April 2022 untuk DSP Likupang dan Labuan Bajo. Dan terakhir, Borobudur pada 25 April 2022.

“Kegiatan ini tentunya menjadi landasan utama dalam pengembangan wirausaha mandiri dari mulai awal sampai akhir. Yaitu diawali dengan pitching. Para pelaku UMKM harus mampu memperkenalkan produk dan rencana pengembangannya kepada investor melalui presentasi pitch deck. Ingat pitching ini bisa menentukkan moment of truth” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam sambutannya secara daring, di Jakarta (19/4/2022).

UMKM sebagai pendongkrak ekonomi secara nasional perlu difasilitasi secara menyeluruh oleh pemerintah. Terlebih ketika UMKM mampu menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.

Data dari Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa jumlah UMKM saat ini mencapai 64,19 juta, dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,97 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun.

Sementara kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada dan dapat menghimpun sampai 60,4 persen dari total investasi.

“Ini angka-angka yang luar biasa. Oleh karena itu, kami mendorong, shifting para pelaku UMKM untuk bersiap karena pemerintah dikarenakan pandemi COVID1-9 mulai memiliki pemikiran baru, kita akan berpihak kepada UMKM dengan mendorong pola konsumsi barang dan jasa dari offline ke online. Dan ini menjadi momentum kita untuk mengakselerasi transformasi digital, terutama dari pemasaran dan penjualan produk UMKM,” ujar Menparekraf dalam rilis yang diterima PASJABAR.

Selain pitching session, Kemenparekraf juga memberikan berbagai program pembinaan dan pelatihan, hingga penguatan rantai pasok dengan strategi inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Di samping itu, pemerintah dikatakan Menparekraf juga berupaya mendorong dan memfasilitasi UMKM melalui sejumlah program seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat), Gernas BBI (Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia), PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), dan lain-lain.

“Ayo kita dukung pengembangan wirausaha mandiri pariwisata di lima destinasi super prioritas dan Bali. Mari kita pastikan para wirausaha kita, terutama di sektor parekraf naik kelas,” katanya.

Plt. Deputi Bidang Sumber daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Frans Teguh, menjelaskan bahwa pitching session ini merupakan rangkaian terakhir dari program pengembangan wirausaha mandiri yang telah berjalan dari tahun 2021 oleh Kemenparekra/Baparekraf dengan Komunitas Sahabat UMKM dan Telkom University.

Setelah pelaksanaan pitching session, peserta akan terus didampingi dan dimonitor oleh Komunitas Sahabat UMKM, baik dalam menindaklanjuti kerja sama dengan investor, perkuat business matching maupun kegiatan kelas coaching series bagi pelaku yang belum mendapatkan peluang usaha dari investor.

“Saya berharap para peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat menjadi media pembelajaran dan pengalaman. Saya juga berharap, para stakeholder terutama calon investor yang hadir, dapat bersama-sama bersinergi berkontribusi untuk peningkatan kualitas serta kompetensi dan usaha para pelaku UMKM, sebagai bentuk keberpihakan kita untuk hadir mendorong agar menciptakan wirausaha yang tangguh dan mandiri bisa on boarding dan naik kelas, sehingga bisa memperluas lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Frans. (*/tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

27 menit ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

36 menit ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

2 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

3 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

4 jam ago

Dayeuhkolot & Bojongsoang Banjir, PR Serius Untuk Semua

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Banjir kembali melanda Dayeuhkolot dan Bojongsoang meski sudah dibangun berbagai infrastruktur…

5 jam ago