Gunung Anak Krakatau dalam Kondisi Siaga, Ini Harus Dihindari

Status Gunung Anak Krakatau (foto : https://magma.esdm.go.id/v1/press-release/214?signature=a181f14600c6e6b59d977187626ea75733b60b653d270f8a44c8a8a7c4ee1712)

JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menetapkan Gunung Anak Krakatau dalam level siaga (level III) sejak 24 April 2022, pukul 18.00 WIB.

Status ini berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan adanya kenaikan aktivitas yang semakin signifikan dan tingkat aktivitas Gunung Anak Kraktau yang sebelumnya waspada menjadi siaga.

Untuk itu bagi masyarakat, pengunjung, wisatawan, maupun pendaki tidak diperbolehkan mendekati Gunung Krakatau dalam radius 5 km dari Kawah Aktif.

Melansir laman magma.esdm.go.id, Badan Geologi akan terus berkordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten dan Provinsi Lampung. Juga BPBD Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pandeglang, dan BMKG.

“Masyarakat di wilayah pantai Provinsi Banten dan Lampung harap tenang dan jangan mempercayai isu-isu tentang erupsi Gunung Krakatau yang akan menyebabkan tsunami, serta dapat melakukan kegiatan seperti biasa dengan senantiasa mengikuti arahan BPBD setempat,” tulis dalam rilisnya.

Untuk informasi dapat menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi (022) 7272606 di Bandung (Provinsi Jawa Barat) atau Pos Pengamatan Gunung Krakatau (0254) 651449 atau 085846324506 di Pasauran (Provinsi Banten). (*/ytn)