BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM —
Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Unpad Prof. Dr. Dwi Prasetyo, dr., Sp.A(K), M.Kes., menerangkan hepatitis merupakan penyakit yang rentan menular.
Di luar hepatitis akut misterius, selama ini ada berbagai jenis hepatitis yaitu A,B,C,D, dan E.
Penularan hepatitis A ditularkan dari mulut dan pola hidup yang tidak sehat. Hal ini rentan terjadi pada anak-anak sekolah yang kesadaran menjaga kebersihannya masih kurang. Sementara hepatitis B dan C ditularkan melalui produk darah, di antaranya transfusi darah.
“Untuk hepatitis yang tidak diketahui masih belum tahu persis menular lewat mulut atau transfusi. Bisa juga menular lewat semuanya,” katanya seperti dikutip PASJABAR dari laman unpad, Senin (9/5/2022).
Penyakit hepatitis A lebih ringan dari jenis Hepatitis B dan C. Meksipun begitu, ada beberapa kasus hepatitis A akut yang kemudian berlanjut menjadi kronis dan bisa menyebabkan kematian.
Namun, angka kematian akibat hepatitis A tidak terlalu banyak. Sementara hepatitis B dan C cenderung lebih berat dan bisa lanjut menjadi kronis. Pada beberapa kasus bisa meningkat menjadi sirosis berupa kerusakan organ hati.
Hal ini kemudian memicu kanker pada penderitanya. Meski demikian, penderira hepatitis B dan C bisa sembuh melalui pengobatan yang terus berkembang.
Sementara hepatitis D dan E seringnya menempel atau koinsiden pada hepatitis A, B, dan C. Karena itu, dua hepatitis ini jarang dilakukan pemeriksaan. Hingga saat ini, baru hepatitis A dan B yang sudah memiliki vaksin.
Bahkan, vaksinasi hepatitis B sudah masuk program imunisasi nasional, sehingga bisa diperoleh di tingkat layanan kesehatan primer secara gratis. (*/ytn)