BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ketua Kelompok Peneliti Pengolahan Hasil dan Mutu Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Dr. Frida R. Panjaitan menerangkan, saat ini sedang dikembangkan minyak goreng High Oleic-Low Palmitic RPO (HOLP) yang sehat dan dapat dimakan. Mempertahankan warna; tinggi provitamin A dan vitamin E.
“Kita mempertahankan warnanya yang merah dengan tetap menjaga kadar fitonutrien yang tinggi dengan proses yang lebih mudah dan rendah energi,” katanya seperti dikutip PASJABAR dari laman itb, Rabu (11/5/2022).
Adapun produk-produk yang sedang dalam tahap pengembangan antara lain biodiesel improver, nano-chitin, pakan ikan, hingga nano-hormon. Tantangannya sendiri datang dari segi kesehatan dan lingkungan.
Untuk diketahui, perkebunan kelapa sawit per hektarenya dapat menghasilkan 3-5 juta ton/ha dengan produktivitas efektif 20-25 tahun. Indonesia menjadi eksportir terbesar minyak sawit dengan total 55 persen dari minyak kelapa sawit di dunia. Jenis tipikal kelapa sawit yang sering dipakai dalam skala industri adalah tenera dengan sumber minyak utama sebesar 25-28 persen yang berasal dari mesokarp.
Dalam satu pohonnya, kelapa sawit dapat menghasilkan 10 persen minyak dengan kadar fitonutrien sebesar 1 persen sedangkan sisanya yang berupa batang dapat dipergunakan hal lain. (*/ytn)