HEADLINE

Berkaca dari Wafatnya Asih, Wali Kota Bandung Minta Seluruh Faskes Sigap

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMWali Kota Bandung Yana Mulyana mengingatkan fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Bandung, untuk terus memberi pelayanan terbaik pada masyarakat.

Pelayanan harus diberikan tanpa membeda-bedakan jenis fasilitas kesehatan yang dimiliki pasien.

Hal itu ditegaskan Yana usai mengunjungi kediaman Arif Susanto (36) di Gang Laksana, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Sabtu 21 Mei 2022. Yana berkunjung bersama Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Achmad Nugraha.

Kunjungan Yana bertujuan menyampaikan belasungkawa atas kepergian istrinya Arif Susanto, Asih Sekarningsih (34) beberapa waktu lalu.

“Kami datang ke sini bukan mencari siapa yang salah atau siapa yang benar. Ini bentuk simpati kami, dan kami berharap ini jadi pelajaran bagi kita semua,” katanya dalam siaran pers Humas Pemkot Bandung.

Sebelumnya, kronologi meninggalnya Asih di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung sempat viral di media sosial.

“Pemerintah Kota Bandung menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ibu Asih. Ini Qadarullah. Semoga pak Arif dan keluarga bisa menerimanya dengan sabar. Kita doakan Ibu Asih diterima iman Islamnya, diwafatkan dalam keadaan khusnul khatimah,” tuturnya.

Yana berharap, kejadian wafatnya Asih menjadi yang terakhir dan tidak sampai terulang lagi.

Sementara itu, Arif Susanto, suami Almarhumah Asih mengisahkan, sang Istri divonis kanker kulit stadium akhir dan mendapat penanganan yang kurang maksimal saat berobat ke Rumah Sakit Hasan Sadikin.

“Hari Rabu dibawa ke rumah sakit. Perlu tiga laporan, untuk bisa ditangani. Sebelum istri wafat pun, beberapa kali lapor ke kamar suster. Saya bilang istri saya kritis, namun tidak ada respons. Setelah istri berpulang, saya juga kan enggak karuan, marah-marah. Baru para petugas itu datang ke kamar,” ucapnya.

Jauh sebelum divonis menderita kanker kulit, Almarhum Asih awalnya terluka akibat tak sengaja menginjak paku payung sekitar Oktober 2021 silam. Awalnya, luka di kaki Asih dirawatnya sendiri.

Alih-alih membaik, dalam kurun waktu tiga bulan, luka di kaki Asih justru menjalar sampai ke daerah lutut, bahkan sampai ke paru-paru.

“Saya enggak tahu itu sakitnya sakit apa. Yang jelas, setelah dua atau tiga bulan, istri ke Puskesmas dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Santo Yusuf. Dapat penanganan operasi ringan, lalu dirujuk ke RSHS,” beber Arif.(*)

Yatni Setianingsih

Recent Posts

Bojan Hodak: Lupakan Kekalahan, Fokus Hadapi Persija

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pelatih PERSIB, Bojan Hodak, meminta para pemainnya untuk melupakan kekalahan 0-1 dari…

5 jam ago

Laga Sengit PERSIB vs Persija: Suporter Dilarang Masuk

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Setelah menghadapi Port FC di laga pembuka AFC Champions League Two (ACL…

6 jam ago

BMKG: Hujan Normal Menyapa Indonesia pada November Mendatang

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan…

7 jam ago

Resmi Dilantik jadi Pj Wali Kota Bandung, Inilah Perjalanan Karir A. Koswara

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – A. Koswara resmi dilantik sebagai Penjabat Wali Kota Bandung pada 20 September…

8 jam ago

Produk Fesyen Ulos Diserbu Atlet di PON Aceh-Sumut 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Produk fesyen berbahan dasar ulos menjadi salah satu oleh-oleh yang paling diminati…

9 jam ago

Program PKM FKIP Unpas: Pemberdayaan Perempuan Melalui Hidroponik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Program pemberdayaan perempuan melalui pertanian hidroponik telah dilaksanakan di Kampung Munjul, Desa…

10 jam ago