CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Sabtu, 7 Juni 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Puluhan Rumah di Pantai Palabuhanratu Rusak Parah Akibat Gelombang Tinggi

Yatti Chahyati
4 Juli 2022
Puluhan Rumah di Pantai Palabuhanratu Rusak Parah Akibat Gelombang Tinggi

Salah satu rumah di Kampung Rawakalong, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang rusak berat setelah dihantam gelombang tinggi laut selatan Kabupaten Sukabumi pada Minggu, (3/7/2022). (Foto: antaranews.com)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

SUKABUMI, WWW.PASJABAR.COM – Gelombang tinggi membuat puluhan rumah yang berada di pesisir perairan laut Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu, (3/7/2022) rusak berat.

“Ada 38 rumah yang berada di Kampung Cipatuguran dan Rawakalong, Kecamatan Palabuhanratu terdampak bencana gelombang tinggi tersebut,” kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Nanang Sudrajat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak BPBD, dari 38 rumah itu 17 unit berada di Kampung Rawakalong yang enam di antaranya rusak berat, satu rusak sedang dan 10 rusak ringan. Sementara 21 rumah lainnya berada di Kampung Cipatuguran yang kondisinya masih terancam.

Menurutnya, meskipun tidak ada korban jiwa pada kejadian itu, tetapi beberapa keluarga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman karena rumahnya rusak berat atau tidak bisa dihuni lagi.

Pihaknya juga sudah menugaskan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu untuk berkoordinasi dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Palabuhanratu untuk melakukan assessment dan penanggulangan lainnya.

“Kami pun mengimbau kepada warga khususnya yang tinggal di daerah pesisir untuk waspada, karena prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gelombang tinggi ini akan terjadi beberapa hari ke depan,” tambahnya.

Baca juga:   BMKG Sampaikan Tsunami Terdeteksi di Marapokot dan Reo Setinggi 7 Cm

Sementara, salah seorang warga Kampung Rawakalong Aden Mudri mengatakan gelombang tinggi tersebut mulai masuk ke permukiman warga pada Minggu, (3/7/2022) sekitar pukul 09.00 WIB. Bahkan volume air laut yang masuk terus bertambah sehingga menyebabkan rumah tetangganya jebol dan rusak berat.

“Tetangga saya yang rumah rusak berat sudah mengungsi ke sanak keluarganya dan kami di sini terus bersiaga khawatir gelombang laut terus meninggi sehingga mengancam keselamatan masyarakat,” katanya.

BMKG melalui rilisnya pada Minggu mengeluarkan surat peringatan dini gelombang tinggi bagi beberapa wilayah di perairan selatan Samudera Hindia, khususnya di bagian selatan Jawa salah satunya Kabupaten Sukabumi.

Dari hasil pendataan BMKG tinggi gelombang di perairan selatan Kabupaten Sukabumi mencapai 4 sampai 6 meter dan diperkirakan fenomena alam akan terjadi hingga Selasa, (5/7), sehingga masyarakat yang tinggal di daerah pesisir diminta waspada.

Sebelumnya puluhan perahu nelayan yang ditambatkan di Pantai Minajaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak berat dan hilang karena diterjang gelombang tinggi pada Selasa, sehingga mayoritas nelayan setempat tidak bisa melaut saat ini.

“Dari data sementara jumlah perahu yang berada di Pantai Minajaya, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade rusak berat, karam, maupun hilang mencapai 71 unit. Untuk rinciannya yakni hilang sebanyak 36 unit dan rusak berat sekitar 35 unit dan kemungkinan jumlahnya masih akan terus bertambah,” kata salah seorang pemilik perahu yang beroperasi di Pantai Minajaya, Ambari, di Sukabumi, Selasa.

Baca juga:   Ada Petuah Valentino Rossi Dibalik Kemenangan Francesco Bagnaia pada MotoGP Austria

Akibat gelombang tinggi, dirinya harus kehilangan empat perahu yang saat ini belum diketahui keberadaannya. Gelombang tinggi di laut selatan Kabupaten Sukabumi mulai terjadi pada Selasa, sekitar pukul 03.00 WIB.

Saat kejadian, Pantai Minajaya banyak perahu yang ditambatkan dan mayoritas nelayan serta pemilik perahu terlelap tidur. Para nelayan yang baru saja bangun dari tidurnya langsung dikejutkan dengan kondisi perahu mereka yang sudah hancur lebur akibat diterjang gelombang tinggi.

Sebagian nelayan lainnya mencari perahunya yang hilang karena terseret arus laut ataupun karam dihantam gelombang. Hingga saat ini, nelayan setempat masih melakukan pendataan terkait dengan musibah itu.

“Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini, namun hampir seluruh nelayan tidak bisa mencari ikan disebabkan perahunya hilang dan rusak serta tidak berani melaut karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, bahkan hingga siang ini gelombang laut di Pantai Minajaya masih tinggi,” tambahnya.

Dihubungi secara terpisah, Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri mengatakan berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Perairan Sukabumi dan Cianjur Selatan (laut lepas) gelombang masuk dalam kategori sangat tinggi dengan ketinggian 4-6 meter.

Baca juga:   Kapal Nelayan Belah Terlempar Ombak, Dua Nelayan dalam Pencarian

Untuk tinggi gelombang di pantai mencapai 1,5-2 meter. Kondisi gelombang tinggi ditambah angin kencang dengan kecepatan 2-15 knot tentunya membahayakan nelayan yang mencari ikan dengan menggunakan perahu kecil atau tradisional, salah satunya congkreng.

Untuk keamanan, keselamatan, dan antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, pihaknya mengimbau nelayan mempertimbangkan untuk tidak melaut dahulu sementara waktu, terutama yang lokasi operasinya di perairan laut lepas.

Nelayan yang menggunakan kapal besar, seperti rumpon, diesel, dan longland yang masih tetap melaut, agar waspada dan selalu melengkapi armada kapalnya dengan perlengkapan keselamatan mulai dari life jacket, kompas, GPS, dan alat komunikasi yang memadai.

Sebelum melaut, nelayan harus memeriksa kondisi mesin kapalnya terlebih dahulu apakah layak atau tidak digunakan untuk melaut, selanjutnya persediaan BBM harus benar-benar mencukupi dan saat sedang melaut agar terus berkomunikasi dengan petugas penanggung jawab pelayaran.

“Antisipasi terjadinya kecelakaan laut, kami pun sudah menyiagakan personel yang kapanpun siap diterjunkan untuk melakukan operasi SAR, serta berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya,” katanya. (ant)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: BMKGdampak gelombang tinggigelombang tinggipalabuhanratupantai palabuhanratu


Related Posts

Lanud Husein Sastranegara Dukung Modifikasi Cuaca
HEADLINE

Lanud Husein Sastranegara Dukung Modifikasi Cuaca

11 Maret 2025
banjir rob
HEADLINE

BMKG: 17 Wilayah Berpotensi Alami Banjir Rob 24 Februari-5 Maret

24 Februari 2025
modifikasi cuaca BMKG
HEADLINE

BMKG Laksanakan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Liburan Nataru

26 Desember 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Ketua DPRD Jawa Barat Bersilaturahmi dengan Awak Media

Ketua DPRD Jawa Barat Bersilaturahmi dengan Awak Media

1 tahun yang lalu
Ini Dia Hasil Pertemuan Ombudsman, OJK dan Bumiputera

Ini Dia Hasil Pertemuan Ombudsman, OJK dan Bumiputera

3 tahun yang lalu
pasundan

Aweuhan Pasundan: Bagian II Sosial Budaya “Nonoman Harus Dobrak Kultur Politik Defensif”

10 bulan yang lalu
Salat Istisqa Ikhtiar Meminta Hujan, Ini Tata Cara dan Doanya

Salat Istisqa Ikhtiar Meminta Hujan, Ini Tata Cara dan Doanya

2 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu. (FIFA)
HEADLINE

Jepang Terpuruk, Peluang Besar untuk Indonesia

7 Juni 2025

www.pasjabar.com -- Jelang laga penentuan di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pelatih Jepang Hajime...

fc mobile

FC Mobile Juni 2025: Update Gameplay dan Redeem Kode

7 Juni 2025
Lalu Lintas Bandung

Libur Iduladha, Lalu Lintas Bandung – Lembang Padat Parah

7 Juni 2025
f4

F4 Dikabarkan Akan Konser Reuni, Rayakan 25 Tahun Meteor Garden

7 Juni 2025
jadwal indonesia open

Jadwal Indonesia Open 2025: Dua Ganda Putra Siap Tempur

7 Juni 2025

Highlights

F4 Dikabarkan Akan Konser Reuni, Rayakan 25 Tahun Meteor Garden

Jadwal Indonesia Open 2025: Dua Ganda Putra Siap Tempur

Kastaneer Cetak Hattrick, Curacao Kian Dekat ke Piala Dunia 2026

Siaran Langsung KATSEYE di Weverse Jadi Momen ‘Coming Out’ Megan

STKIP Pasundan Cimahi Gelar Kurban Idul Adha 2025

MotoGP Aragon 2025: Siapa yang Akan Bersinar di Sprint Race?

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.