BEKASI, WWW.PASJABAR.COM – Tim nasional (Timnas) Indonesia U-19 Indonesia gagal melaju ke semifinal Piala AFF U-19 2022 meski berhasil mengalahkan Myanmar dengan skor 5-1 pada laga pamungkas Grup A di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (10/7/2022) malam.
Indonesia tak dapat ke empat besar lantaran pertandingan terakhir lain Grup A yakni Vietnam versus Thailand berakhir imbang 1-1. Indonesia kalah “head to head” dari dua tim tersebut.
Dengan demikian, dua tim terbaik Grup A yang menyegel tempat di semifinal adalah Vietnam sebagai juara grup dan Thailand di peringkat kedua.
Terakhir kali Timnas Indonesia gagal lolos dari fase grup Piala AFF U-19 terjadi pada tahun 2016.
Dari laga kontra Myanmar, gol-gol Indonesia dibuat oleh Muhammad Ferarri (dua gol), Arkhan Fikri, Rabbani Siddiq dan Ronaldo Kwateh. Myanmar memperkecil kedudukan via La Min Htwe.
Meski Timnas Indonesia U-19 gagal lolos di Piala AFF, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memastikan posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih Indonesia.
“Shin masih terus (melatih-red) karena kami melihat perkembangan anak-anak luar biasa,” ujar Iriawan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi yang dikutip Pas Jabar dari ANTARA, Senin (11/7/2022).
Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, meski tak lolos ke semifinal, timnas U-19 menunjukkan performa bagus di Piala AFF U-19 2022.
Dari lima laga, Indonesia tidak pernah kalah dan meraup tiga kemenangan. Skuad berjuluk “Garuda Nusantara” juga menjadi skuad tersubur turnamen dengan membuat total 17 gol dan hanya kebobolan lima gol.
Tim asuhan Shin juga dianggap cukup tangguh meski dilakukan rotasi untuk menjaga kondisi fisik pemain di tengah jadwal padat.
“Di luar dugaan, ketika pemain cadangan dimainkan, ternyata kualitasnya hampir sama dengan pemain inti. Berarti Shin betul-betul mempunyai talenta luar biasa. Anak-anak juga memiliki ‘chemistry’ (ikatan emosional-red) dengan dia,” tutur Iriawan.
Akan tetapi, torehan apik tak cukup untuk mengantarkan Indonesia ke semifinal karena kalah “head to head” dengan Vietnam dan Thailand.
Vietnam dan Thailand bermain imbang 1-1 yang membuat Vietnam keluar sebagai juara grup dan Thailand peringkat kedua Grup A. PSSI terganggu dengan skor seri tersebut karena menganggap Vietnam dan Thailand bertanding tanpa niat mencetak gol setelah kondisi sama kuat.
Padahal, andai Vietnam dan Thailand saling mengalahkan, Indonesia akan mengunci satu tempat di semifinal karena, pada saat bersamaan, skuad “Garuda Nusantara” mengandaskan Myanmar 5-1.
“Untuk kelolosan ke semifinal, memang ada regulasi yang mengatur. Namun apa yang dilakukan Vietnam dan Thailand seharusnya tidak boleh mengingat mereka tim besar,” kata Iriawan. (ran)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…