BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pagelaran wayang golek dan longser turut memeriahkan milangkala ke 109 Paguyuban Pasundan yang dilaksanakan pada Rabu (20/7/2022) di halaman Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera No 41 Kota Bandung.
Warga Bandung pun nampak antuasias mengikuti pertunjukan wayang yang dibawakan oleh Ki Dalang Batarasena sembari menikmati beragam sajian kuliner gratis.
Adapun kegiatan dibuka langsung oleh Ketua PB Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. H.M. Didi Turmudzi M.Si.
Turut hadir Anggota DPR RI Muhammad Farhan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Arief Syaifudin, Rektor Universitas Pasundan Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, dan pengurus Paguyuban Pasundan lainnya.
Ketua PB Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. H.M. Didi Turmudzi M.Si. menyampaikan bahwa hadirnya pagelaran seni budaya dalam puncak Milangkala ke 109 Paguyuban Pasundan adalah bentuk dari ngamumule seni dan tradisi di tatar pasundan.
“Di samping untuk melestarikan budaya sunda, kami mengundang para seniman lokal agar mereka bisa terus hidup, eksis menjaga budaya,” tuturnya.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Arief Syaifudin mengatakan bahwa Paguyuban Pasundan sejak berdiri pada 1913 telah mengalami perjalanan yang panjang dan mampu bertahan hingga kini.
“Jarang ada organisasi budaya yang bisa bertahan hingga usia 109 tahun.. dan tentunya perjuangan Paguyuban Pasundan selama ini tidaklah mudah untuk bertahan dalam rentan waktu yang panjang dengan segala tantangannya,” ujarnya.
Eksistensi Paguyuban Pasundan hingga kini, sambungnya tak lepas dari prinsip Paguyuban Pasundan yang “kudu bisa ngigelan jaman”.
“Semoga ke depan Paguyuban Pasundan dapat terus melestarikan budaya sunda, menjawab tantangan jaman dam terus melahirkan kader nyantri, nyakola dan nyantika,” ucapnya.
Ia pun berharap Paguyuban Pasundan bersama Pemkot Bandung dapat berkolaborasi untuk memajukan seni budaya tradisional sehingga Kota Bandung dapat menjadi pusat seni tradisional.
“Selamat milangkala ke 109 Paguyuban Pasundan, semoga semakin maju dan dapat memberikan warna yang positif untuk kota Bandung,” tandasnya.
Sementara itu salah satu pengunjung sekaligus mahasiswi FH UNPAS, Airin pun menyampaikan kegembiraanya dapat menyaksikan pertunjukan longser dan wayang golek.
“Senang berada di sini, di Milangkala ke 109 Paguyuban Pasundan, tentu seni budaya sunda seperti longser dan wayang golek ini harus terus ditampilkan agar selalu lestari dan dikenal oleh masyarakat luas terutama orang sunda,” ujarnya.
Adapun peserta lainnya, Dadi Mulyadi yang berprofesi sebagai guru di SMK Pasundan 1 Banjaran ini juga mengaku senang dan menikmati pertujukan budaya.
“Sangat bangga Paguyuban Pasundan mengadakan pertujukan wayang golek dan longser, dan memang sudah menjadi ciri khas Paguyuban Pasudan yaitu ngamumule basa dan budaya sunda. Saya juga ingin mengucapkan selamat milangkala ke 109, semoga Paguyuban Pasundan semakin maju dalam menjaga budaya dan mengembangkan pendidikan,” tandasnya. (tiwi)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…