PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Insiden tewasnya Bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) beberapa waktu lalu masih membekas bagi pelatih Robert Alberts. Hal itu harusnya tak terjadi.

“Yang pertama, tentu menjadi hal yang menyedihkan saat ada orang yang meninggal di sepakbola. Yang mana seharusnya mereka menyaksikan permaian yang indah,” kata Robert Alberts, sabtu (23/7/2022) kemarin.

Robert Alberts berharap hal serupa jangan sampai terjadi lagi. Sebab, suporter datang ke stadion untuk menyaksikan pertandingan sepak bola, bukan untuk ‘menyerahkan nyawa’.

“Jadi mengenai itu, kami tetap merasa sedih dan hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi,” ungkapnya.

Agar kejadian serupa tak lagi terjadi, ia berharap hanya suporter yang punya tiket yang datang ke stadion. Sedangkan bagi yang tak memiliki tiket, jangan memaksakan diri datang ke stadion dan mencari celah untuk memaksa masuk.

“Jika kalian tidak memiliki tiket, maka jangan datang ke stadion. Kalau kamu memiliki tiket, maka datang ke stadion dan nikmati itu. Tapi kalau tidak punya, maka diam di rumah dan menonton dari televisi,” katanya.

Menurutnya, menyaksikan Persib berlaga di stadion maupun di televisi sama saja. Sebab, Bobotoh bisa mendukung tim dengan cara berbeda.

Di stadion, Bobotoh bisa mendukung dengan cara bernyanyi dan ragam kreativitas lainnya. Sedangkan di rumah, Bobotoh bisa mendukung tim dengan cara berdoa.

“Kalian (yang hanya menyaksikan melalui televisi) itu tetap mendukung tim, tapi dengan cara yang berbeda,” pungkas Robert. (ars)