BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat, (Pemprov Jabar) belum bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya bocah yang diduga menjadi korban bullying atau perundungan di Kabupaten Tasikmalaya.
Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum setelah melakukan rapat internal dengan sejumlah dinas terkait di Gedung Sate, Kota Bandung pada Senin (25/7/2022).
Pemprov Jabar menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada pihak kepolisian terkait penyebab meninggalnya bocah Tasikmalaya. Pihaknya juga mendorong kasus perundungan terhadap bocah Tasikmalaya itu dilanjutkan ke ranah hukum untuk memberikan efek jera terhadap terduga pelaku.
“Kematian seorang bocah di Tasikmalaya yang menyimpulkan penyebabnya adalah pihak kepolisian,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.
Mantan Bupati Tasikmalaya juga mendorong kasus ini ke ranah hukum agar dapat memberikan efek jera terhadap para pelaku jika terbukti bersalah.
Saat ini, Pemprov Jabar juga telah memberikan pendampingan terhadap keluarga korban. Dan juga terduga pelaku dari dinas terkait untuk memulihkan psikologisnya.
Sebelumnya diberitakan seorang bocah laki-laki diduga menjadi korban bullying atau perundungan. Bullying tersebut menyebabkan korban mengalami depresi hingga meninggal dunia di Tasikmalaya, Jawa Barat. (uby)