PASJABAR

TB Hasanuddin: Pejabat Publik Harus Punya Etika dan Jangan Asal Bicara!

ADVERTISEMENT

JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM – Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menyesalkan pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum soal kasus bullying anak SD di Tasikmalaya yang berakhir dengan bunuh diri. Uu mengatakan hal tersebut hanya bercanda dan tidak perlu dibawa ke meja hijau.

“Saya kira seorang pejabat publik harus memiliki etika dan pengetahuan. Terlebih seorang pemimpin jangan asal bicara dan mestinya harus memiliki empati terhadap korban bullying terlebih anak-anak,” kata TB Hasanuddin, Rabu (27/7).

TB Hasanuddin berujar kasus bullying atau perundungan dalam bentuk apa pun bukanlah candaan seperti yang dikatakan Wagub Jabar.

Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan ini berharap agar hukum tetap ditegakkan agar undang-undang dapat diimplementasikan dengan baik dan berfungsi sebagai perlindungan bagi korban-korban pelecehan.

“Kita punya Undang-Undang Perlindungan Anak, ada juga Undang-Undang tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Nah bagaimana ini bisa ditegakkan sebagai perlindungan terhadap korban dan juga memberikan efek jera bagi pelaku,” tukas politisi PDI Perjuangan ini.

Hasanuddin mengatakan meskipun Wagub Jabar telah meminta maaf atas pernyataannya namun hal tersebut membuktikan ketidakpekaan seorang pemimpin serta meninggalkan luka untuk keluarga korban.

Apalagi, kata dia, kasus ini mendapat soroton dari masyarakat dan viral di media sosial beberapa waktu lalu.

“Pikirkan juga dampak secara fisik, mental, dan emosional bagi para korban yang mengalami bullying dan juga keluarganya. Tak perlu membuat pernyataan yang malah menimbulkan kontroversi,” tandasnya.

Sebelumnya publik dibuat heboh dengan pernyataan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum terkait aksi sekelompok anak yang memaksa temannya untuk menyetubuhi seekor kucing hingga direkam serta disebarluaskan. Diduga depresi korban akhirnya meninggal dunia lantaran bunuh diri.

“Bahkan temen saya di Kecamatan Cikatomas (menyetubuhi) dengan kerbau dan tetangga saya dengan ayam dan itu candaan hal biasa lah. Mungkin karena ada medsos menjadi viral,” kata Uu, usai mengunjungi keluarga korban di Kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, beberapa waktu lalu. (*)

Nurrani Rusmana

Recent Posts

Pestapora 2024: Pertamina Fastron Hadirkan Edukasi Otomotif di Tengah Festival Musik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pertamina Fastron siap memeriahkan festival musik Pestapora 2024, yang akan diadakan di…

21 menit ago

Harga Pangan Naik: Cabai Rawit Merah Sentuh Rp46.000 per Kg

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Harga beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan pada Jumat (20/9/2024) pagi. Dilansir dari…

1 jam ago

Dedi Mulyadi Tekankan Pentingnya Keadilan dalam Dialog Kebhinekaan di Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghadiri acara Dialog Kebhinekaan di…

3 jam ago

RSUD dan Dinsos Bandung Gelar Khitanan Massal untuk 60 Anak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung bersama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)…

4 jam ago

Keseimbangan Hubungan Antarmanusia

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ajaran…

7 jam ago

WJIS 2024, Jawa Barat Alami Pertumbuhan Ekonomi 4,95 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- West Java Investment Summit 2024 yang sudah berjalan ke enam kalinya mencatatkan…

13 jam ago