SOREANG, WWW.PASJABAR.COM — Bupati Bandung Dadang Supriatna mengapresiasi keberhasilan inovasi yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung. Inovasi tersebut berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) RI.
Inovasi tersebut adalah Pos Pelayanan Kesehatan Hewan dan Ternak Keliling atau Posterling. Posterling berhasil meraih Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2022 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) RI.
“Alhamdulillah, Kabupaten Bandung kembali mendapat penghargaan dari pemerintah pusat. Saya sangat mengapresiasi atas kerja keras perangkat daerah untuk terus memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” ucap Bupati Bandung, Dadang Supriatna, saat ditemui di Rumah Dinasnya, Soreang, Jumat (29/7/2022).
Inovasi dari Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung tersebut berfungsi untuk mempermudah petugas dalam melakukan controling dan monitoring keberhasilan penanganan penyakit hewan di Kabupaten Bandung.
Atas capaian tersebut, Bupati Bandung Dadang Supriatna berterimakasih kepada jajaran Distan Kabupaten Bandung yang terus berinovasi dalam mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Melalui inovasi Posterling, Dadang Supriatna berharap keberadaan pusat kesehatan hewan (puskeswan) dapat dikenal oleh peternak dan masyarakat di Kabupaten Bandung.
Dengan begitu, lanjut Dadang, kasus atau kejadian penyakit pada hewan dapat langsung tertangani. Sehingga populasi, produksi dan produktivitas hewan ternak di Kabupaten Bandung dapat meningkat.
“Selain itu, Posterling juga dapat mempermudah masyarakat atau peternak dalam memperoleh akses layanan kesehatan hewan, seperti pemeriksaan kesehatan, konsultasi, pengobatan dan pemberian vitamin serta vaksinasi secara gratis,” jelasnya.
Tak hanya memberikan pelayanan kesehatan pada hewan, orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu juga berharap, kehadiran Posterling dapat berdampak terhadap terwujudnya visi Kabupaten Bandung BEDAS.
“Melalui inovasi ini, kami juga berharap akan terbangun komitmen bersama khususnya dalam mendukung visi pembangunan daerah yaitu terwujudnya Kabupaten Bandung yang bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera,” harap bupati yang akrab disapa Kang DS itu.
Tujuan Diciptakan Posterling
Sementara itu, Kepala Distan Kabupaten Bandung Tisna Umaran menuturkan, Posterling diciptakan lantaran luasnya jangkauan wilayah pelayanan kesehatan hewan di Kabupaten Bandung, yakni meliputi 31 kecamatan, 270 desa dan 10 kelurahan.
“Terbatasnya tenaga kesehatan hewan seperti medik dan paramedik veteriner, sarana dan prasarana serta obat-obatan juga menyebabkan rendahnya jumlah pelayanan kesehatan hewan yang dilaksanakan oleh UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Puskeswan,” terang Tisna.
Dirinya menyebutkan, tahun 2017 pihaknya hanya mampu menangani sekitar 16.833 ekor hewan. Namun dengan kehadiran Posterling di Bulan Juli tahun 2018, jumlah pelayanan hewan meningkat signifikan.
“Alhamdulillah, selama tahun 2021 Posterling sudah melayani sekitar 258 desa/kelurahan, dengan jumlah hewan yang terlayani kesehatan mencapai 46.498 ekor,” paparnya.
Saat fenomena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) beberapa waktu lalu, tambah Tisna, Posterling berperan sebagai early warning atau early detection.
“Petugas dapat dengan mudah melakukan controling dan monitoring kasus PMK. Karena inovasi Posterling dilakukan secara rutin dan terjadwal setiap hari Rabu di desa yang telah ditentukan oleh petugas sebelumnya,” tandas Kepala Distan Tisna Umaran. (fal)