PASJABAR

Air Sungai Cileungsi Muncul Busa, Kini Tengah Diperiksa

ADVERTISEMENT

BOGOR, WWW.PASJABAR.COM – Beberapa waktu lalu di air Sungai Cileungsi muncul busa. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor tengah memeriksa air tersebut.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kemitraan DLH Kabupaten Bogor, Holid Mawardi di Cibinong mengatakan sampel air Sungai Cileungsi masih diperiksa di laboratorium.

“Kami belum bisa memastikan apakah pencemaran itu disebabkan oleh limbah pabrik atau tidak. Hasil uji laboratorium akan diketahui dalam 14 hari masa kerja,” katanya, Selasa, (2/8/2022)

Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor akan mengenakan sanksi administratif jika terbukti ada pengelola pabrik yang langsung membuang limbah ke Sungai Cileungsi.

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, ia menjelaskan, sanksi bagi pelanggar ketentuan mengenai penanganan limbah bisa berupa teguran tertulis, denda, pembekuan izin operasi, hingga penutupan tempat usaha.

Holid menjelaskan pula bahwa Dinas Lingkungan Hidup sudah memasang kamera pengawas dan Online Monitoring System (Onlimo) guna memantau kondisi Sungai Cileungsi.

Air Sungai Cileungsi di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, berbusa dan mengeluarkan aroma tidak sedap pada Selasa (26/7/2022) pagi. Kondisi itu diduga terjadi karena air sungai tercemar limbah.

Warga Kabupaten Bekasi Heboh Munculnya Limbah Busa

Dilansir dari ANTARA, sebelumnya warga Kampung Pelaukan Desa Karangsetia, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dihebohkan dengan munculnya limbah busa yang menggunung hingga menyerupai awan mirip wisata negeri di atas awan Pegunungan Dieng Wonosobo atau Tebing Kraton Bandung.

“Limbahnya berbentuk buih mirip negeri di atas awan, bedanya awan ini bau karena memang berasal dari limbah,” kata warga setempat Indra Lesmana (36) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Indra mengaku kemunculan limbah tersebut berlangsung sejak Selasa pagi pukul 05.30 WIB. Saat itu dirinya hendak memancing di sungai yang dikenal warga dengan sebutan Kali Resmi. Begitu sampai di lokasi Indra pun kaget melihat kondisi air sungai dipenuhi limbah busa.

Limbah busa itu semakin lama semakin banyak hingga menggunung dan menutupi seluruh badan sungai, menyerupai negeri di atas awan.

“Jadi pas mau mancing kaget saya. Ini apa, terus pas didekatin ternyata busa. Banyak banget. Dari jauh seperti awan gitu, bagus. Pas didekatin ya bau,” katanya. (ran)

Nurrani Rusmana

Recent Posts

Ledia Hanifa: Kenaikan Biaya UKT Sebagai Langkah Sembrono, Tidak Solutif dan Tidak Nyambung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Melihat keluhan dan penolakan atas kenaikan biaya UKT di berbagai kampus negeri…

5 jam ago

Persib Dipastikan Tampil di Final Liga 1

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung melenggang ke final Liga 1 2023/2024. Kepastian itu didapatkan setelah…

6 jam ago

Cegah Pengangguran Karena Lonjakan Penduduk Paska Lebaran, DPRD Kota Bekasi Minta Pemkot Mendata Penduduk Baru

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Moment mudik Lebaran 2024 memang sudah berakhir. Namun, permasalah kependudukan biasanya terjadi…

10 jam ago

Seminar Nasional Hima Pendidikan Biologi FKIP Pasundan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Himpunan mahasiswa Pendidikan biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan (Hima…

11 jam ago

Marak Aksi Tawuaran Antar Remaja, DPRD Kota Bekasi Beri Perhatian

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Kenakalan remaja di Kota Bekasi sudah masuk kategori darurat, jadi bom waktu…

12 jam ago

Rektor Unpas Ingin Lulusan Miliki Sertifikasi Kompetensi

*)Sebanyak 1241 Mahasiswa Unpas Dilantik Menjadi Sarjana BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM –  Rektor Universitas Pasundan (Unpas) Prof.…

13 jam ago