CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM– Bulu Tangkis dalam kehidupan mahasiswi STKIP Pasundan Cimahi, Warining Rahayu atau Ayu sudah menjadi darah di dalam daging.
Hobi ini juga yang membawa Ayu meraih beragam prestasi yang membanggakan, pada tahun 2017 dalam Asean paragames malaysia women singles ia meraih 1 Mendali emas, berikutnya pada tahun 2018 dalam Badminton Irlandia Champion Women Single ia juga menyabet 1 Mendali emas.
Sebelumnya pada tahun 2016, dalam Peparpeda Jawa Barat Women Singles, Ayu berhasil meraih 1 Mendali perak, kemudian pada tahun 2018 dalam Kejurnas solo ia meraih 1 Mendali emas single, 1 Mendali emas double,1 Mendali perunggu ganda mix.
Terbaru pada tahun 2021 dalam Peparnas Papua, ia juga meraih 1 Mendali perak women singles dan pada tahun 2022 dalam Asean para games solo ia meraih 1 Mendali Emas single, 1 Mendali Emas ganda putri, 1 Mendali perunggu ganda Mix.
“Doa adalah modal terbaik untuk meraih kesuksesan dan manjada wajada, itulah motto hidup saya,” terang gadis kelahiran Bandung,26 Mei 2001 saat ditanya kunci suksesnya.
Ke depan Ayu pun berharap dapat lebih giat lagi dalam berlatih bulu tangkis.
“Hal yang saya ucapkan ke dalam diri saya adalah.. teruslah berusaha juga berdoa, jangan cepat putus asa ataupun menyerah dan teruslah berprestasi,” ungkap penyuka warna Biru dan Putih serta penikmat Daging dan Seafood.
Soal hobi, Ayu bercerita bahwa ia juga menyukai travelling sebagai jeda saat sedang lelah dan jenuh dalam berlatih bulu tangkis.
“Adapun cita-cita, saya ingin menjadi guru dan menjadi atlet Indonesia, karena menjadi guru ingin membimbing anak-anak dengan kekuatan yang saya bisa,” ungkap mahasiswi STKIP Pasundan Jurusan PJKR, Semester VII.
Ayu yang saat ini sedang menjalankan tugas pelatnas di solo dan berkuliah ini juga bercerita bahwa ia mengagumi sosok Apriani Rahayu, karena dengan semangat yang tinggi saat bertanding.
“Apriani membuat saya bangga dan kagum dan saya juga mengatakan kepada diri saya bahwa saya harus bisa meniru semangatnya dia ,” terangnya yang juga banyak terinspirasi sosok Susi Susanti.
Sementara itu, makna hidup bagi Ayu adalah harus berbuat baik kepada semua orang dan harus selalu berpikir positif terhadap orang lain.
“Saya juga selalu bersemangat dalam hidup maupun pertandingan karena saya selalu mengingat tujuan saya yang membuat saya ingin terus berjuang semaksimal mungkin,” tandas anak ke tiga dari empat bersaudara.
Terakhir pemilik tinggi 150 CM ini juga menyampaikan kepada teman-teman disabilitas untuk pantang menyerah dalam mengejar impian.
“Untuk orang-orang yang seperti saya atau disabilitas, ayo bangkit ayo bangun, kalian pasti bisa, jangan pantang menyerah, terus bersemangat dan tetap menjadi diri sendiri… Jangan pernah mengeluh harus percaya diri,” pesannya. (tiwi)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…