CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 20 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASPENDIDIKAN

Kemendikbudristek Sebut Kurikulum Merdeka Beri Kebebasan Siswa Pilih Materi Pembelajaran

Nurrani Rusmana
9 Agustus 2022
Kemendikbudristek sebut Kurikulum Merdeka beri kebebasan siswa memilih materi pembelajaran.

Kurikulum Merdeka beri kebebasan siswa memilih materi pembelajaran. (Foto: kemdikbud.go.id)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM – Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wartanto mengatakan Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada peserta didik memilih materi pembelajaran.

“Kurikulum Merdeka, proses pembelajaran akan lebih maksimal sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan memperkuat kompetensinya,” jelas Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wartanto, dikutip dari laman kemdikbud.go.id, Selasa (9/8/2022).

“Dengan demikian, lulusan yang dihasilkan pun benar-benar menguasai apa yang mereka pelajari sehingga lulusan pun akan lebih kompeten di bidangnya,” tambahnya.

Di sisi lain, selain menyiapkan siswa menjadi SDM yang unggul dan kompeten, tutur Wartanto, guru juga bisa lebih leluasa memilih metode dan perangkat ajar dalam proses belajar mengajar.

“Jadi, Kurikulum Merdeka bukan hanya memberikan kebebasan kepada peserta didik, tetapi juga gurunya,” ujarnya.

Untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, pemerintah melalui Kemendikbudristek sudah memberikan fasilitas yang memudahkan sekolah dan guru yang dapat menggunakan bahan-bahan yang tersedia dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM) maupun mengunduh panduan dan buku-buku teks yang tersedia di laman https://kurikulum.kemdikbud.go.id.

Praktik Baik Satuan Pendidikan Menerapkan Kurikulum Merdeka

Wartanto menerangkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka yang masih baru membuat masih ada sekolah atau guru yang belum begitu familiar. Oleh karena itu, dalam penerapannya satuan pendidikan dapat menyesuaikan dengan kemampuan dan sarana prasarana sesuai kondisi sekolah.

Baca juga:   Risma : Teruslah Berusaha dan Bermimpi!

“Jadi, tidak perlu memaksakan diri dengan mengadakan sarana prasarana yang mengada-ngada. Itu jelas tidak benar. Tahun ini dan tahun depan (2023) belum wajib sekolah menerapkan Kurikulum Merdeka. Tahun 2024 mendatang, baru sekolah harus mampu menerapkan Kurikulum Merdeka. Hal ini juga harus disesuaikan dengan kondisi sekokah dan kemampuan guru,” jelasnya.

Satuan Pendidikan di Lombok Utara Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

Meski demikian, kebanyakan satuan pendidikan di Lombok Utara sudah siap menerapkan Kurikulum Merdeka. Salah satunya Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Gondang yang dikunjungi jajaran Kemendikburistek.

Kepala SDN 05 Gondang, Tirmizi menyatakan bahwa sekolahnya siap melaksanakan Kurikulum Merdeka. Oleh karena itu, sejak awal pihaknya mendaftar untuk menjadi salah satu sekolah yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka.

“Jadi, niat kami sudah bulat ingin menerapkan Kurikulum Merdeka. Oleh karena itu, kami sudah mendaftar di awal pengumuman sehingga tepat pada tahun ajaran baru ini sekolah sudah menerapkan Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah,” jelas Tirmizi.

Tirmizi mengaku, sekolahnya masuk menjadi salah satu dari 16 SD yang ikut menerapkan Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah. Sebelum tahun ajaran baru, sekolahnya sudah mengikuti workshop pengenalan implementasi Kurikulum Merdeka yang digelar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Lombok Utara.

Baca juga:   Intan Mahasiswi Unpas : Jadi Pribadi yang Bermanfaat dan Bersyukur

“Jadi, kami para sekolah dan guru-guru dari 16 SD di Lombok Utara sedikit banyak sudah dikenalkan dengan Implementasi Kurikulum Merdeka. Memang saat ini baru diterapkan di kelas 1 dan kelas 4 dulu. Pertama, kelas satu peserta didiknya belum mengenal metode pelajaran dan bahan ajar. Sementara kelas 4 sudah pernah mendapat Kurikulum 2013 (K-13). Dengan begitu, ada dua perbedaan pengalaman, baik guru maupun peserta didiknya,” jelas Tirmizi.

Diakui Tirmizi, sekolahnya selama ini sudah ada proyektor dari dana BOS tahun-tahun sebelumnya yang belum digunakan secara maksimal.

“Dengan menerapkan Kurikulum Merdeka ini, kami manfaatkan optimal. Tiap kelas kita pasang proyektor, khususnya di kelas 1 dan 4 yang menerapkan Kurikulum Merdeka. Selain itu, untuk memperlancar tugas guru, sekolah juga memasang internet,” tuturnya.

Dengan begitu, lanjut Tarmizi, guru dapat mudah mengakses platform yang diberikan Kemendikbudristek sehingga mudah mendapat bahan ajar yang akan didiskusikan kepada peserta didik. “Di sisi lain, peserta didik juga diberikan materi-materi yang terdapat dalam Kurikulum Merdeka sehingga peserta didik sudah tahu dan guru hanya fasilitator,” tandasnya.

SDN 05 Gondang Siap dengan Kurikulum Merdeka

Kesiapan implementasi Kurikulum Merdeka juga disampaikan oleh guru SDN 05 Gondang, Husnul Mariati. Sebelum menerapkan Kurikulum Merdeka, Husnul mengaku menggunakan Kurikulum 2013 (K-13).

Baca juga:   Eca Menjadi Pribadi yang Tangguh dan Lebih Baik

“Sebagai ujung tombak kami siap dengan Kurikulum Merdeka. Karena sebenarnya, perbedaannya sedikit antara K-13 dengan Kurikulum Merdeka. Kalau Kurikulum K-13 sesuai dengan tema, sedangkan Kurikulum Merdeka tema disesuaikan dengan kondisi,” jelas Husnul, yang pada semester ini mengajar kelas 4.

Menurut Husnul, ketika menggunakan K-13, saat guru memulai mengajar, peserta didik bertanya tema pembelajaran. “Nah, sekarang mereka bisa menentukan mau belajar apa, guru hanya fasilitator,” terangnya.

Lebih lanjut Husnul mengatakan, Kurikulum 2013 dirancang berdasarkan tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan. Sementara itu, Kurikulum Merdeka menambahkan pengembangan Profil Pelajar Pancasila.

Bupati Lombok Utara Dukung Kurikulum Merdeka

Berbagai kesiapan sekolah terkait implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan di Lombok Utara tidak lepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu.

“Kami sepenuhnya mendukung program dan kebijakan pemerintah pusat, termasuk kebijakan penerapan Kurikulum Merdeka, yang ada di sekolah-sekolah di Lombok Utara,” kata Djohan.

Turut serta dalam kunjungan kerja ini, Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Nusa Tenggara Barat, Suka; Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Lombok Utara, Adenan, dan tim implementasi Kurikulum Merdeka. (*/ran)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: kemendikbudristekKurikulum Merdeka


Related Posts

SMA Alfa Centauri Bandung
PASPENDIDIKAN

SMA Alfa Centauri Bandung Gelar Festival Kebudayaan P5, Angkat Tema Bhinneka Tunggal Ika

11 Mei 2025
PPDB Kurikulum Merdeka
PASBANDUNG

DPR RI dan Pemkot Bandung Evaluasi PPDB dan Kurikulum Merdeka

21 November 2024
126.421 Siswa Dinyatakan lulus SNBP PTN Akademik
HEADLINE

126.421 Siswa Dinyatakan lulus SNBP PTN Akademik

26 Maret 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Erspo Luncurkan Jersey Baru Timnas Indonesia

Erspo Luncurkan Jersey Baru Timnas Indonesia

4 bulan yang lalu
Marc Klok. (Foto: Official Persib Bandung)

Janji Marc Klok di Laga Kontra PSIS Semarang

2 tahun yang lalu
Kala Nabila Ishma Duduk di Depan Peti Jenazah Eril

Kala Nabila Ishma Duduk di Depan Peti Jenazah Eril

3 tahun yang lalu
Ezra Walian Mencari Pelampiasan

Ezra Walian Mencari Pelampiasan

3 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

DPRD Kota Bekasi
PASJABAR

LKPJ 2024 Dibahas, DPRD Kota Bekasi Sorot Sejumlah OPD

20 Mei 2025

BEKASI, WWW.PASJABAR.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kota Bekasi menyoroti sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD)...

Cerita Ragnar Oratmangoen Memutuskan Mualaf Memeluk Agama Islam

Ragnar dan Elkan Absen Bela Timnas Indonesia Lawan Tiongkok

20 Mei 2025
Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab Meninggal

Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab Meninggal

20 Mei 2025
film Indonesia

Empat Film Indonesia Melaju ke Festival Film Internasional Venesia 2025

20 Mei 2025
DPRD Kota Bekasi

DPRD Kota Bekasi Soroti Kinerja Pemkot dalam LKPJ 2024

20 Mei 2025

Highlights

Empat Film Indonesia Melaju ke Festival Film Internasional Venesia 2025

DPRD Kota Bekasi Soroti Kinerja Pemkot dalam LKPJ 2024

Foo Fighters Akan Guncang Jakarta Oktober 2025, Tiket Dijual 26 Mei

Ribuan Pensiunan Pos Indonesia Gelar Aksi Tolak Pemangkasan Benefit

Bupati Bandung Tinjau Longsor di Nagreg, Beberapa Bangunan Rusak

Diskominfo Purwakarta Perkuat Layanan Publik Digital dengan PISA

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.