HEADLINE

Menyantap Pepes Peda, Semur Jengkol, Plus Sambal Cobek  Serasa Melayang di Langit

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Cuaca di sekitar kawasan Bandung Timur, di hari Minggu (14/8/2022) cukup cerah. Warga terlihat ramai beraktifitas mulai dari alun-alun Ujungberung, Kota Bandung hingga ke beberapa kawasan wisata alam di daerah Cilengkrang Kabupaten Bandung. Maklum! Di kawasan perbatasan Kota Bandung dengan Kabupaten Bandung tersebut, kini mulai di penuhi wisata alam seperti wisata kuliner, perkemahan, pemancingan serta wisata jenis lainnya.

Salah satunya adalah wisata alam kuliner Dapoer Langit. Letaknya diatas perbukitan di Kampung Paratag, Desa Melatiwangi, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.

Untuk dapat menuju ke lokasi Dapoer langit, jika dari Kota Bandung, masuk melalui alun alun Ujungberung, Kota Bandung, kemudian terus mengikuti jalan Cigending hingga dipertigaan Cinangka, ambil kiri ke jalan  Cinangka, lalu sekitar beberapa ratus meter belok ke jalan Bongkor, kemudian anda bisa mengikuti petunjuk arah hingga ketemu ujung bukti lokasi wisata alam kuliner Dapoer Langit.

Jalan menuju ke lokasi cukup bagus, sudah diaspal dan sebagian jalan dibeton, namun lebih rekomendit mengunakan sepeda motor, tetapi bukan berarti tidak layak pakai mobil. Sangat bisa dilalui mobil, namun dibeberapa titik jalan sedikit menyempit harus hati hati jika ada mobil yg berlawan arah. Tanjakannya juga tidak terlalu terjal, cuma cukup panjang. Selama perjalanan ketika memasuki jalan Bongkor kita bisa menikmati suasana perkampungan warga pegunungan, dengan pemandangan alam.

Jarak dari alun-alun Ujungberung ke Dapoer Langit sekitar 4,6 KM, jika mengunakan sepeda motor perjalanan tercepat hanya 15 menit, kalau pakai mobil bisa lebih lama, tergantung kondisi lalu lintas sih! Tapi dikawasan tersebut jarang sekali terjadi kemacetan.

Nah…kita kita bahas, apa aja yang ada di Dapoer Langit. Pastinya udara segar dengan pemandangan alam yang indah, view adalah pemandangan dari atas terlihat jelas Kota Bandung. Bahkan mesjid terapung Al Jabar dan stadiun GBLA cukup terlihat jelas.

Dapoer Langit adalah lokasi wisata alam kuliner. Menurut keterangan Kang Ari pengelolah Dapoer Kuliner baru satu tahun berjalan. “Sempat terhenti beberapa tahun karena kena musibah dan bencana Covid 19, kini buka kembali sehingga masih banyak bangunan yang sedang berjalan pembangunannya, ” tegas Ari.

Kang Ari yang menjaga kasir ini menjelaskan saat ini Dapoer Langit sedang tahap pengembangan ada cafe dan saung saung makan akan di perbanyak, termasuk lahan parkir, ” katanya.

Jika melihat kondisi saat ini, memang tampak sedang dilakukan pembangunan baru, dan kendaraan pengunjung masih parkir di pinggir jalan.

Karena itu pihak pengelolah akan mengembangkan wisata alama kuliner Dapoer Langit dengan standar wisata alam.

Walau demikian, pengunjung Dapoer Langit saat ini cukup ramai, hampir saung saung yang berada di tepian lahan pegunungan terisi pengunjung. Dari pantauan www.pasjabar.com, ada puluhan pengunjung terlihat seperti mengelar rapat 17 agustusan, ada yang sekedar makan bersama keluarga, bahkan banyak pasangan kekasih yang menikmati kenyaman dan makanan khas sunda di Dapoer Langit.

Setiap saung yang disediakan posisinya seperti bertingkat mirip tangga, sehingga setiap saung tidak menghalangi pemandangan alam. Sangat nyaman untuk melepas lelah, penat di saung dan lapak lapak duduk, sambil menikmati makanan khas sunda yang ada di Dapoer Langit.

Beberapa pengunjung mengaku, makan disini terasa terbang di langit. Bayangkan menu yang disediakan nasi hangat ada nasi liwet, dengan berbagai lauk pauk, dan yang khas adalah pepes pepesan lengkap, pepes peda, ikan mas, telur ikan, ayam dll.

Hampir semua makanan sunda  ada, semur jengkol, petai, sayur lenca, dan gorengan. Harganya cukup terjangkau, pengunjung mengaku, makan bersama keluarganya, 3 piring nasi dan pepes ikan peda, ikan mas, telur ikan, lengkap dengan gorengan, sambal cobek dan lalapan hanya menghabiskan uang 60 ribu.

Ghaswan seorang pengunjung mengaku, sebagai pelajar cukuplah makan dan minum kopi disini. ” harganya masih terjangkau untuk kelas pelajar, apalagi bagi keluarga, ” katanya.

Hal senada dikatanya Ani seorang ibu rumah tangga yang datang ke Dapoer Langit bersama suami dan 2 anaknya. ” Pemandangannya bagus, bersih, ada musolah, menunya murah murah, “tegasnya.

Sehingga mereka yang sudah datang ke Dapoer Langit tidak kecewa. Bahkan pengelolah juga menyediakan pesanan khusus bagi pelanggan yang ingin booking tempat untuk arisan, reuni hingga rapat kerja. Untuk informasi lebih lanjut bisa kunjungi IG @dapoerlangit.egarobot.

Nah…bagi yang penasaran yuk datang aja ke Dapoerlangit, coba deh sensasi makan peda, semur jengkol, sambal cobek serasa melayang di atas langit. (Jhon Hendra)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Penurunan Harga Pangan, Cabai Rawit Merah Turun 2,16 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan penurunan harga mayoritas komoditas pangan pada Jumat…

16 menit ago

Pemkot Bandung Atur Jam Operasional untuk Atasi Kemacetan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, akan segera menetapkan kebijakan utama untuk…

1 jam ago

Harga Cabai Rawit di Kota Bandung Melonjak, Pemkot Klaim Masih Stabil

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Harga kebutuhan pokok di Kota Bandung mulai mengalami kenaikan, salah satunya adalah…

2 jam ago

KPU Bandung Barat Terima 1,3 Juta Surat Suara untuk Pilkada Serentak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat telah menerima lebih dari 1,3…

3 jam ago

Arti Keadilan Sosial

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) – Keadilan Sosial…

4 jam ago

Persib Tak Gentar Berjuang ‘Sendirian’

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung tidak gentar berjuang 'sendrian' menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga…

5 jam ago