BANDUNG,WWW.PASJABAR.COM– Ingin memberikan dedikasi untuk dunia pendidikan dan melestarikan kebudayaan sunda, itulah harapan dari mahasiswa Universitas Pasundan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) semester V, Yusup Nurdiansah atau yang akrab disapa Yusup.
Pemuda yang lahir Garut, 4 September 2001 ini juga menyampaikan bahwa ia ingin menjadi sosok yang lebih baik lagi sehingga nantinya ia bisa menjadi tokoh yang banyak menginspirasi orang lain dan bermanfaat bagi banyak orang.
Saat ini, Yusup pun tengah mengikuti program kampus mengajar angkatan 4 yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMDIKBUD), ia juga sedang melaksanakan penelitian mengenai kurikulum merdeka.
“Tidak hanya itu, saya juga sering aktif dalam kegiatan organisasi mulai dari jadi panitia dan juga jadi MC dalam kegiatan seminar dan webinar dalam organisasi kampus,” tuturnya kepada PASJABAR, Senin (15/8/2022).
Yusup juga tercatat pernah meraih peringkat juara 3 lomba microteaching tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, Juara 2 tingkat nasional lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang diselenggarakan oleh Universitas Riau dan juara 2 favorit tingkat nasional lomba media pembelajaran yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
“Saya memiliki motto, ‘Bila takut akan kegagalan, berarti kita telah membatasi kemampuan kita’. Jadi kita harus selalu yakin dan percaya diri untuk mencoba dan belajar akan hal-hal baru, karena apabila kita tidak mencobanya kita termasuk orang-orang yang gagal dalam mendapatkan kesempatan dan belajar hal-hal yang baru,” terang pemilik tinggi 165 CM
Pemfavorit warna hitam dan biru ini juga bercerita bahwa ia hobi menulis, penelitian dan belajar mengenai hal-hal baru.
“Hobi saya menulis karena saya ingin mendedikasikan dan berbagi setiap ilmu, pengalaman dan hasil penelitian saya, yang akan saya tuangkan lewat tulisan, baik tulisan artikel dan juga dalam bentuk tulisan karya tulis ilmiah. Dengan begitu saya akan merasa senang karena setiap ilmu yang telah saya dapat saya dapat berbagi dengan rekan-rekan yang lainya khususnya dari pembaca setiap tulisan saya yang telah saya buat,” tuturnya.
Soal cita-cita, ia ingin menjadi seorang dosen dan seorang peneliti serta ahli dalam bidang pendidikan.
“Menurut saya pendidikan itu merupakan hal yang sangat penting dan menjadi jantungnya kemajuan suatu negara. Sehingga saya ingin mengabdikan diri saya dalam bidang pendidikan,” tambahnya.
Yusup juga bercerita bahwa ia mengidolakan Anies Rasyid Baswedan, karena merupakan seorang tokoh yang banyak menginspirasi, memiliki kecerdasan intelektual dan juga kemampuan public speaking yang luar biasa.
“Dari beliau saya termotivasi dan tertarik dalam dunia seni berbicara, karena kemampuan berbicara pada era revolusi industri 5.0 sangatlah penting di samping menguasai berbagai ilmu dan teknologi kita juga harus menguasai softskill lainnya, salah satunya public speaking,” tambahnya.
Bungsu dari dua bersaudara ini mengatakan bahwa ia banyak terinspirasi dari ke dua orang tuanya.
“Saya sangat merasa bangga sekaligus salut terhadap orang tua saya, karena orang tua saya slalu bekerja keras dalam mewujudkan cita-cita dan harapannya terutama dalam mendukung saya dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, saya mempunyai harapan untuk membanggakan dan membahagiakan kedua orang tua saya,” tambahnya.
Bagi Yusup hidup adalah sebuah ruang untuk belajar untuk lebih baik lagi dari pengalaman yang telah kita lalui dan bagaimana kita dapat menjadi seseorang yang selalu menebar kebaikan serta bermanfaat bagi orang banyak.
“Ada hal yang membuat saya selalu bersemangat dalam hidup yaitu karena adanya semangat dan dorongan dari keluarga, sehingga membuat saya yakin dan selalu maju untuk mengejar masa depan dan mewujudkan cita cita serta harapan saya. Tidak hanya itu, saya juga memiliki harapan dan cita-cita untuk membanggakan dan membahagiakan kedua orang tua saya,” ungkap penggemar makanan khas sunda.
Terakhir Yusup juga berharap dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak dan instansi tertentu dalam membangkitkan lagi nilai-nilai kebudayaan sunda yang menjadi identitas penting, agar generasi muda kita kedepannya bisa memahami dan ikut berperan serta dalam menjaga dan melestarikan budaya yang ada, sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi daerah tersebut. (tiwi)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…