BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Ikatan Keluarga Alumni Notariat (IKANO) Universitas Padjadjaran (UNPAD) menggelar single video release “Cuma Rindu” pada Selasa (23/8/2022) di The Trans Luxury Hotel, Jl. Gatot Subroto No.289, Kota Bandung.
Cuma Rindu, adalah sebuah lagu yang liriknya ditulis oleh Istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya, diberi melodi dan dinyanyikan oleh Nenden Shintawati dan diproduseri oleh IKANO UNPAD.
Lagu ini tercipta tanpa sengaja ketika Nenden Shintawati membaca caption yang ditulis oleh Atalia untuk Emmeril Kahn Mumtadz dalam konten Instagramnya saat Eril hilang di Sungai Bern Swiss.
Karena untaiannya yang sangat indah itu, Nenden pun ingin menjadikannya sebuah lagu dan akhirnya ia berkolaborasi dengan IKANO UNPAD yang diketuai oleh
Dr. Ranti Fauza Mayana, SH.
Atalia Praratya mengungkapkan bahwa kepergian Emmeril memberikan rasa campur aduk yang luar biasa antara rindu dan kesedihan yang akhirnya membuatnya menuliskannya dalam sebuah caption.
“Caption tersebut adalah curahan hati saya saat hendak pulang ke Indonesia, harapan saya Eril akan membacanya suatu hari nanti, karena pada saat itu Eril belum ditemukan, saya ingin Eril membaca surat cinta saya,” tandasnya.
Atalia pun tidak menyangka bahwa apa yang ia tulis akan menjadi sebuah lagu.
“Saat mendengar dari Ibu Ranti bahwa ungkapan hati saya tersebut akan dibuatkan lagu, sungguh tidak terbayangkan lagunya akan seindah ini,” ungkapnya.
Ia pun mengaku begitu tersentuh ketika mendengarnya dan berkali-kali meneteskan air mata.
“Saat diperdengarkan lagu ini, saya sampai gemetar, lemas tapi setelah itu ada sebuah ketenangan yang membuat saya harus ikhlas, ini adalah curahan rasa rindu seorang Mama kepada anaknya,” ulasnya.
“Teh Nenden suaranya begitu syahdu, ia mampu menyampaikan dengan luar baisa, ada yang bilang bahwa sesuatu yang dari hati akan kembali hati, dan lagu ini sampai ke hati, semuanya tertegun dan menangis,” imbuhnya.
Atalia juga menyampaikan terimakasih kepada IKANO UNPAD yang telah turut mendukung, mendaftarkan hak cipta bahkan mengemasnya sedemikian rapi.
“Ini bukan hanya dari ibu Atalia kepada Eril, tapi dari orang tua kepada anak-anaknya. Sebuah curahan hati atas kehilangan anaknya, diaransemen dengan indah dan luar biasa. Semoga bisa diterima oleh seluruh masyarakat,” tuturnya.
Adapun Ketua IKANO UNPAD, sekaligus executive produser single video “Cuma Rindu”, Dr. Ranti Fauza Mayana, SH. mengatakan bahwa lagu ini memiliki banyak makna.
“Lagu ini memiliki untaian kata-kata yang dikemas dengan sangat indah, banyak pesan yang bisa diambil, tentang kepedihan seorang ibu yang ditinggalkan oleh anaknya, kepasrahan seorang ibu kepada sang penciptanya,” ucapnya.
“Lewat Cuma Rindu, dapat menjadi sauri tauladan, bagaimana Ibu cinta bisa ikhlas dan taat kepada yang Maha Kuasa,” tambahnya.
Melihat hal itu, IKANO pun mendukung lagu tersebut, memproduseri dan memonetisasinya dan saat ini sudah ada di 49 platform.
“Kami berharap video klipnya akan viral dan menghasilkan manfaat, keuntungannya akan kami gunakan untuk membangun Masjid Al Mumtadz, niat yang baik ini semoga ada jalannya,” harapnya.
Sementara itu, Penyanyi Lagu Cuma Rindu, Nenden Shintawati mengatakan lagu Cuma Rindu memiliki kesan yang amat mendalam.
“Begitu dalam tulisan yang dibuat oleh Ibu Atalia, sebelum menjadi lagu, saya sudah menangis, karena saya pun seorang ibu yang sama dengan ibu yang lain, tidak ada yang tidak akan tersentuh dan ikut merasakan kesedihan yang ada di dalam tulisannya,” ujarnya.
Nenden melanjutkan saking terbawa emosi dalam menyanyi, bahkan di atas panggung pun ia tak bisa menahan air matanya.
“Saat membaca liriknya menangis, saat menyanyi juga sama menangis.. Sebab dibawakan dengan orkestra, sehingga lebih harmoni dan saya terbawa suasana, namun saya berusaha untuk menstabilkan emosi karena harus perform di atas panggung,” kata Nenden.
Adapun kegiatan single video release ini merupakan rangkaian dari acara Untukmu Untuk Indonesiaku Jilid 3 yang digelar oleh IKANO UNPAD bertajuk “Bangkit Negeriku, Bangga Bangsaku” yang menampilkan performance dari para dosen FH UNPAD.
Dalam kegiatan tersebut IKANO UNPAD juga mendonasikan Rp. 100.000.000,- untuk pembangun Masjid Al Mumtadz dan 2 unit sepeda motor untuk Jabar Bergerak. (tiwi)