PASNUSANTARA

Keren! Sustainable Food Tourism Hadir Untuk Tekan Food Waste

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Program Sustainable Food Tourism kini hadir yang diharapkan dapat menekan tingkat food waste dan food loss (sampah makanan) di Indonesia.

Hal ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Surplus Indonesia yang didukung sejumlah industri perhotelan.

Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno saat “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (22/8/2022) menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sampah makanan (food loss and waste) terbesar di dunia.

Berdasarkan data hasil kajian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), sampah makanan yang terbuang di Indonesia sejak tahun 2000 hingga 2019 mencapai 23-48 juta ton per tahun (setara 115-184 kilogram per kapita per tahun).

“Masalah sampah makanan yang besar di Indonesia di sisi lain menjadi sebuah ironi. Karena berdasarkan data dari Global Hunger Index 2021, tingkat kelaparan di Indonesia berada di peringkat ketiga di Asia Tenggara. Kondisi ini merupakan masalah kita bersama, terutama pada sektor industri pariwisata pada hotel dan restoran yang memiliki fasilitas food and beverage” ujar Menparekraf Sandiaga Uno.

Untuk itu pihaknya bekerja sama dengan Surplus Indonesia dan jaringan hotel di tanah air membuat program untuk menekan laju permasalahan food waste and food loss.

“Melalui kolaborasi Kemenparekraf bersama Surplus Indonesia dan jaringan hotel diharapkan upaya bersama ini dapat menekan laju food waste dan food loss pada industri perhotelan dan berkomitmen bersama dalam menyelesaikan permasalahan food waste dan food loss,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Selasa (23/8/2022).

Dalam kesempatan itu Menparekraf Sandiaga juga menjelaskan tentang realisasi investasi yang didapat para pelaku ekonomi kreatif peserta program Food Startup Indonesia.

Di mana pada periode bulan Januari hingga Agustus 2022, para alumni peserta FSI telah mendapatkan komitmen pembiayaan dengan total nilai investasi sebesar Rp46,9 Miliar.

Yakni brand Vilo Gelato yang mendapatkan pembiayaan dari LandX, salah satu platform fintech securities crowdfunding yang telah berizin dari OJK sebesar Rp14,7 miliar.

Kemudian ada Baranusa by Katuju yang mendapatkan pembiayaan bisnis sebesar Rp6 miliar dari angel investor yaitu Siti Bening Lestari dan Prasetyo Dwi Nugroho setelah mengikuti Demoday FSI 2022 di Bali. (*/tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

13 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

14 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

15 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

16 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

17 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

18 jam ago