BOGOR, WWW.PASJABAR.COM – Desa Mekarjaya, Kecamatan Cigudeg, Kecamatan Bogor memperkenalkan budaya kesenian Angklung Gubrak kepada seluruh masyarakat agar bisa menjadi mata budaya Indonesia.
Melalui kesenian Angklung Gubrak yang dipadukan dengan wisata alam kopi menjadi upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk menarik wisatawan.
“Cara yang kami lakukan yaitu dengan mengombinasikan antara paket wisata kopi dengan budaya Angklung Gubrak. Jadi wisatawan tidak hanya dapat menikmati kehangatan kopi Mekarjaya yang menggoda selera, juga bisa menikmati alunan musik Angklung Gubrak khas Sunda dan tariannya,” kata Kepala Desa Mekarjaya, Ismail Abraham yang dikutip laman Pemkab Bogor, Selasa (30/8/2022).
“Dengan ini kami berharap Angklung Gubrak ini bisa meningkat statusnya jadi mata budaya Indonesia dan jadi warisan budaya dunia. Besar harapan kami bisa dikukuhkan langsung oleh badan PBB, UNESCO,” harapnya.
Angklung Gubrak milik Desa Mekarjaya yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Herritage) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) pada 2021.
Ismail mengaku memadukan Angklung Gubrak dengan wisata alam agar desanya semakin dikenal oleh wisatawan dan masyarakat luas.
Menurutnya, Angklung Gubrak merupakan salah satu warisan budaya yang tumbuh dan berkembang di Cigudeg. Serta menjadi yang tertua di Desa Mekarjaya bahkan sempat terkenal sebagai ikon Bogor pada era kolonial.
Ismail juga mengajak masyarakat ikut melestarikan seni dan budaya Sunda ini, dalam bentuk kegiatan seni budaya, pariwisata.
“Mari kita terus jaga dan rawat tradisi seni dan budaya Angklung Gubrak dengan baik, agar desa ini tetap menjadi desa yang tradisional, tetapi berpenghasilan internasional, artinya wajah desa tapi penghasilan daerah,” ujarnya.
Angklung Gubrak merupakan alat musik yang terbuat dari bambu memiliki panjang sekitar 50 hingga 100 centimeter. Angklung Gubrak adalah angklung kuno yang tidak memiliki nada hanya mengeluarkan suara gubrak, sehingga angklung kuno tersebut diberi nama sebagai Angklung Gubrak.
Angklung Gubrak warisan budaya Bogor ini digunakan oleh masyarakat Desa Mekarjaya Kecamatan Cigudeg digunakan untuk menghormati dewi padi, dalam kegiatan mulai dari menanam padi, ngangkut padi hingga menempatkan padi ke lumping padi atau leui. (*/ran)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…