BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Salat tahajud merupakan salat sunah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah. Bahkan Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk melaksanakan salat tersebut.
Salat tahajud dikerjakan pada waktu sepertiga malam sampai waktu sebelum subuh. Berikut ini waktu untuk melaksanakan salat tahajud yang dilansir dari berbagai sumber:
- Setelah Isya sampai pukul 22.00.
- Pukul 22.00 sampai 01.00 dini hari.
- Pukul 01.00 sampai menjelang subuh
Namun waktu yang paling utama adalah pada pukulu 01.00 dini hari menjelang subuh. Pada waktu tersebut Allah SWT akan mengabulkan setiap permintaan hamba-Nya.
Melaksanakan salat tahajud memiliki banyak manfaat, di antaranya:
- Mengangkat derajat seorang muslim
- Doa akan dikabulkan oleh Allah SWT
- Mendapat kemuliaan dan kewibawaan
- Menghapus dosa-dosa
- Menjadi sosok rendah hati dan tenang
- Dijanjikan surga oleh Allah SWT
Niat Salat Tahajud
Sebelum melaksanakan salat tahajud, dianjurkan untuk membaca niat. Niat bisa diucapkan dalam hati atau diucapkan dengan suara pelan. Berikut niat salat tahajud:
اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
“Ushallii sunnatan tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alla.”
Artinya: “Aku niat salat sunah tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Salat Tahajud Rakaat Pertama
- Membaca niat
- Mengucapkan takbir
- Membaca doa Iftitah
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca salah satu surah dalam Al-Qur’an
- Ruku’ dan membaca doa ruku’
- I’tidal dan membaca doa i’tidal
- Sujud pertama dan membaca doa sujud
- Duduk di antara 2 sujud dan membaca doanya
- Sujud kedua dan membaca doa sujud
- Berdiri kembali untuk melanjutkan ke rakaat kedua
Tata Cara Salat Tahajud Rakaat Kedua
- Membaca surah Al-Fatihah.
- Membaca salah satu surah dalam Alquran.
- Ruku dan membaca doa rukuk.
- I’tidal dan membaca doa iktidal.
- Sujud pertama dan membaca doa sujud.
- Duduk di antara 2 sujud dan membaca doanya.
- Sujud kedua dan membaca doa sujud.
- Tahiyat akhir dan membaca doa tahiyat akhir.
- Gerakan salam.
Doa Setelah Sholat Tahajud
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqa’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan naru haqq. Wan nabiyyuna haqq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haqq. Was sa‘atu haqq.
Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirlii ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.
Artinya:
“Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (ran)