BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Brigjen Pol Hendra Kurniawan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Dia diduga terlibat dalam menghalang-halangi kasus pembunuhan tersebut.
Istri Brigjen Hendra Kurniawan yaitu Seali Syah melalui Instagram pribadinya @saelisyah mengunggah pembuktian bahwa suaminya tidak bersalah. Pembuktian itu merupakan surat permintaan maaf Irjen Pol Ferdy Sambo yang tertulis pada 30 Agustus 2022.
“Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat menjadi acuan dan keterangan tambahan untuk rekan-rekan penyidik, sehingga jangan sampai penyidik memproses hukum orang yang tidak bersalah, mengingat BJP Hendra Kurniawan dan KBP Agus Nurpatria adalah aset sumber daya manusia Polri yang sudah lama bertugas di Biro Paminal Divisi Propam Polri,” tulis Ferdy Sambo pada bagian akhir surat yang diunggah oleh @saelisyah.
Dilansir dari ANTARA pada Sabtu (3/9/2022), menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan bahwa persidangan nanti akan membuktikannya.
Menurut Dedi hak setiap warga negara maupun terdakwa untuk melakukan pembelaan. Sebagaimana diatur dalam Pasal 66 KUHAP yang berbunyi “Tersangka atau terdakwa tidak dibebani kewajiban pembuktian.”
Dedi mengatakan pembuktian tersebut nantinya akan diputuskan oleh hakim persidangan berdasarkan fakta persidangan, keterangan para saksi-saksi dan alat bukti lainnya. Begitu pula dengan sidak etiknya.
“Tapi fakta persidanganlah yang dinilai oleh hakim. Hakim yang menilai semuanya berdasarkan fakta persidangan, keterangan para saksi dan alat bukti lainnya. Baru nanti hakim memutuskan secara kolektif kolegial apa keputusannya itu,” katanya. (ran)