Bandung, www.pasjabar.com – Ratusan warga rela mengantri hingga berdesak-desakan demi bisa mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari program pemerintah.
Total bantuan yang disalurkan sejumlah lima ratus ribu rupiah di Kantor Pos Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, pada Rabu Siang.
Syarat yang dibutuhkan warga untuk mendapatkan Bantuan Langsung Tunai ini, warga harus memiliki QR Code yang sudah diberibakan oleh Pemerintah sebelum melakukan pencairan dana bantuan.
Bantuan lima ratus ribu ini merupakan bantuan dari BLT BBM sebesar Tiga Ratus Ribu Rupiah, dan BPNT sebesar Dua Ratus Ribu Rupiah.
Antusias warga sangat tinggi hingga harus antri berjam-jam untuk mendapatkan Bantuan Langsung Tunai ini.
Banyak dari warga yang mengatakan uang bantuan ini akan digunakan untuk modal usaha.
Membeli sembako terutama disaat kondisi BBM sedang naik.
Untuk hari ini ada 2 Kecamatan dan 9 Kelurahan dengan total 1300 penerima bantuan.
Penyaluran bantuan BLT ini dibagikan pada bulan September dan Desember 2022.
BLT sendiri disalurkan kepada keluarga penerima manfaat yang berimbas kenaikan harga bbm.
Sebagai bentuk pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak.
Pemerintah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai BBM kepada sekitar 20,6 juta keluarga penerima manfaat di Indonesia.
Mulai 1 September 2022.
Untuk wilayah Jawa Barat, dari data PT Pos Indonesia tercatat sebanyak 2.687.070 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan menerima BLT BBM.
Bantuan ini disalurkan oleh Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Pos Indonesia.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengajak warga untuk tegar menghadapi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan bijak dalam menggunakan BLT BBM.
Yana juga mengajak seluruh warganya untuk terus ikhtiar bersama dan menguatkan kolaborasi serta gotong-royong dalam menghadapi berbagai kesulitan.
(uby)