BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari 35 Kampus Se Jawa Barat yang tergabung dalam BEM SI dalam dua hari ini berkumpul di kampus Universitas Pasundan (Unpas), untuk melaksanakan rapat kerja wilayah BEM SI Jawa Barat ke-X, Senin hingga Selasa (12-13/9/2022).
Raker dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang disaksikan oleh Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom , Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof Dr. Didi Turmudzi M.Si, Kapok Sahli Pangdam III/Siliwangi Brigjen Kuat Budiman, Direktur Keuangan dan SDM Jaswita Jabar Shobirin F. Hamid, jajaran Wakil Rektor Unpas, dan perwakilan BEM SI Jabar Barat di Aula Ir. Djuanda Kampus Unpas, Jalan Tamansari, Kota Bandung.
Raker BEM SI Se Jabar mengusung tema “Optimalisasi Gerakan Mahasiswa dalam Memformulasikan Gagasan terhadap Problematika di Jawa Barat”, Rakerwil BEM SI Jabar ke-XV akan dibagi menjadi dua agenda, yaitu Forum Group Discussion (FGD) dan sidang pleno.
“Tujuannyan diselenggarakan raker di Unpas karena BEM Unpas ditunjuk menjadi penyelenggara musyawarah BEM SI di Jabar. Ini menjadi salah satu upaya kita untuk menjaga silaturahmi dan juga melakukan konsolidasi dan merumuskan apa yang menjadi gagasan mahasiswa lewat refresentasi BEM SI Jawa Barat,” ujar Reza Zakki, Menlu BEM Unpas, yang ditemui disela acara.
Acara yang diikuti perwakilan BEM dari PTS dan PTN di Jawa Barat itu dikatakan Reza nantinya akan memformulasikan gagasan terhadap berbagai permasalahan di Indonesia khususnya Jawa Barat.
“Peserta terdaftar BEM SI 35 kampus dari PTN dan PTS. Harapannya mahasiswa bisa solid apapun entitas dan aliasnsinya, bisa sama-sama membangun konsoidasi gerakan dan bisa sama-sama menghasilkan blue print kajian untuk pembangunan Bangsa Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu dalam sambutannya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta mahasiswa agar bisa menyuarakan pendapatnya baik secara fisik dan secara intelektual.
“Saya mengapresiasi BEM Se Jawa Barat bisa berkumpul yang merupakan manipestasi dari perjuangan BEM SI Se Jabar. Saya berharap mahasiswa bisa terus menyuarakan pendapatnya dan saya juga menghargai jika aksi dilakukan secara fisik, namun juga harus dibarengi dengan aksi intelektualitas terutama dalam menjawab tantangan baik dari luar atau pun dalam pemasalahan bangsa,” jelasnya.
Ia juga berharap apa yang dirumuskan mahasiswa Se Jawa Barat, bisa menyumbangkan pemikiran – pemikiran akademis dan intelektualitas sehingga bisa membantu memberikan sumbangsing untuk berbgai pemasalahan di Jawa Barat, yang saat ini dikatakan Emil ada tiga permasalahan besar di Jawa Barat.
Sementara itu Wakil Rektor III Unpas, Dr. H. Deden Ramdan M.Si.,CICP, DBA mengatakan, Rakerwil BE SI se Jabar memiliki komitmen jika mahasiswa sebagai agen perubahan.
“Tentu dengan semangat milenial dan dinamikanya, mereka memilki kesamaan frekwensi dengan kita hanya memang caranya berbeda dengan kami, terutama disituasi negara sedang tidak baik – baik saja terkait dengan kenaikan BBM dan lain sebaginya,” jelas Deden.
Oleh karenannya Deden menyebutkan jika pemasalahan negara tersebut adalah sebuah persoalan nasional, dan di lokal pun mahasiswa harus memberikan pimikirannya karena Jabar masih menyisakan tiga permaslahan.
“Seperti dikatakan Gubernur Jabar, jika secara lokal ada tiga masalah di Jabar yakni SDM, reformasi birokrasi dan pembangunan ekonomi. Oleh karenannya kami dorong mereka tidak hanya menyuarakan melalui aksi turun ke jalan, namun memberikan pemikiran intelktualitas yang dibutuhkan dengan konsep narasi akademisnya,” paparnya.
Dalam dua hari ini Deden berharap seluruh mahasiswa dari 35 kampus itu bisa berhimpun dan bermusyawarah, untuk melahirkan beberapa gagasan dan pemikiran yang direpresentasikan dalam rekomendasi dengan kajian yang nanti melahirkan gagasan yang cerdas.
“Gagasan -gagasan intelektual ala mahasiswa, yang merupakan intelektual kampus yang akan dipadupadankan dengan pemikiran dan yang tentunya menjadi formulasi kebijakan dari pemerinah Provinsi Jawa Barat,” tuturnya. (tie)