BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sehari pasca kejadian bangunan minimarket yang tiba-tiba ambruk di kawasan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, lokasi tempat kejadian perkara pada Jumat (16/9/2022) pagi masih diberi garis polisi.
Guna untuk menghindari hal yang tidak diinginkan termasuk aksi pencurian barang, lokasi bangunan ambruk juga sudah ditutupi seng sejak semalam. Seluruh barang dagangan pun sudah dipindahkan oleh karyawan minimarket.
Puing-puing reruntuhan bangunan bangunan minimarket yang ambruk di kawasan Pasirjambu terlihat masih menumpuk. Kasus ambruknya bangunan ini telah dilimpahkan dari Polsek Ciwidey. Kini ditangani penyidik Satreskrim Polresta Bandung.
Polisi saat ini masih memeriksa saksi untuk mengetahui penyebab pasti bangunan ambruk yang diduga akibat pondasi tak sesuai kontruksi.
“Dari olah TKP sementara, dugaaan awal bangunan ambruk ini diawali karena beberapa dinding sudah retak. Selain itu, pondasi tidak sesuai kontruksi. Sehingga tak kuat menahan beban hingga ambruk,” kata Kapolsek Pasirjambu, AKP Dana Suhendra, Jumat (16/9/2022)
Polisi juga sudah memeriksa sebanyak 5 saksi, baik pengunjung maupun karyawan toko terkait kasus ambruknya minimarket tersebut.
Diberitakan sebelumnya, bangunan minimarket yang beroperasi sejak 2011 ini tiba-tiba ambruk rata dengan tanah pada Kamis (15/9/2022) sore kemarin. Padahal saat kejadian, tak ada hujan maupun angin.
Saat kejadian itu, ada beberapa karyawan dan teknisi mesin ATM di dalam ruangan. Namun selamat dari maut karena langsung keluar dari minimarket saar mengetahui adanya bagian dinding yang retak. (ctk)